Langsung ke konten utama

Jual Produk UMKM, Bakal Ada Event Hiburan Tiap Bulannya di Malang



Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana untuk mengadakan event hiburan setiap bulannya pada tahun ini. Event hiburan dijadikan sebagai wadah untuk menjual produk dari para pelaku Unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan adanya festival UMKM lalu disandingkan dengan event hiburan sangat efektif mempertemukan antara penjual dan pembeli. 

Eko mencontohkan Event Hiburan Preston Fest di Stadion Gajayana, Kota Malang pada 22 Januari 2023, kemarin. Bazzar produk UMKM di lokasi tersebut diisi dengan acara konser dengan mendatangkan bintang tamu seperti Denny Caknan, Guyon Waton hingga JKT48. 

“Kalau dari UMKM saat acara kemarin perputaran uang sudah tembus Rp200 jutaan. Ada sebanyak 50 UMKM yang ikut memasarkan produknya,” ujarnya

Eko mengatakan, kolaborasi antara bazzar produk UMKM dengan adanya even hiburan seperti konser, dapat membuat produk pelaku UMKM terjual kepada customer. 

“Rencana kami akan mengadakan event tiap bulan agar produk UMKM itu bisa terjual,” katanya. 

Sementara itu Walikota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa, UMKM harus terus dikuatkan untuk menjadi penopang roda perekonomian. “Ini sekali lagi kan amanat dari Presiden Republik Indonesia. Agar penguatan ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi mikro ini terus dilakukan,” ujarnya.

Sumber: https://www.ngopibareng.id/read/jual-produk-umkm-bakal-ada-event-hiburan-tiap-bulannya-di-malang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...