Langsung ke konten utama

Transformasi KUD Tani Sejahtera binaan PTPN V melalui digitalisasi



 KUD Tani Sejahtera yang merupakan salah satu koperasi binaan PT Perkebunan Nusantara V di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, memanfaatkan pendekatan digitalisasi sebagai bagian transformasi serta penguatan dan pengembangan lini bisnis melalui sentuhan informasi teknologi.

Langkah itu menjadikan KUD Tani Sejahtera yang telah berdiri sejak 34 tahun silam tersebut sebagai koperasi pertama di Bumi Lancang Kuning yang go digital dengan memanfaatkan Smartcoop.

"Alhamdulillah. Di usia yang cukup matang ini, koperasi Tani Sejahtera telah go digital dan menjadikan kami sebagai koperasi pertama di Riau yang go digital melalui Smartcoop," kata Sekretaris KUD Tani Sejahtera, Edi Riyanto Biis dalam keterangannya di Pekanbaru,

Smartcoop, lanjutnya, merupakan informasi teknologi yang diperuntukan bagi mempermudah dan membantu pengurus dalam mengelola dan menjalankan roda bisnis serta meningkatkan transparansi dan kemudahan bagi para anggotanya. Program digitalisasi koperasi sendiri, lanjut dia, sejalan dengan arahan Kementerian Koperasi dan UKM dengan tujuan utamanya memperkuat dan memajukan koperasi.

Sejak awal 2022 lalu, Riyan begitu pria lulusan Magister Manajemen Universitas Lancang Kuning, Riau itu akrab disapa mengatakan bahwa segenap pengurus KUD Tani Sejahtera mulai mengembangkan digitalisasi secara bertahap.

Hingga pada November 2022 kemarin, koperasi yang berlokasi di Kecamatan Tandun tersebut secara resmi meluncurkan aplikasi tersebut yang dihadiri langsung oleh Bupati Rokan Hulu, Sukiman. "Pasca diluncurkan Pak Bupati November lalu, kami terus menggesa proses migrasi data dari manual menjadi online. Insya Allah, Maret mendatang kita sudah fully operated melalui digital,"paparnya.

Secara umum, pria berkacamata itu mengatakan selain meningkatkan efektivitas dan efesiensi manajemen koperasi, penggunaan aplikasi tersebut juga mempermudah 540 petani anggota KUD serta meningkatkan literasi digital bagi petani di pedesaan terpencil.

"Jadi melalui aplikasi tersebut, nanti petani kita bakal lebih melek digital. Mereka bisa memanfaatkan mobile banking, atau pembayaran transaksi secara non tunai. Insya Allah, Maret akan kita laksanakan secara penuh," jelasnya.

KUD terbaik tingkat Provinsi Riau tahun 2022 itu selain menjalankan bisnis utama perkebunan sawit, juga menjalankan bisnis pendukung seperti toko kelontong. Dengan begitu, para petani juga bisa memanfaatkan aplikasi tersebut untuk berbelanja yang dilengkapi kebijakan koperasi menyiapkan skema pesan antar barang.

CEO PTPN V, Jatmiko Santosa, mengapresiasi inovasi yang dilakukan KUD Tani Sejahtera Rokan Hulu. Menurut dia, berjalan seiring dengan perkembangan zaman melalui digitalisasi adalah keniscayaan.

"Tak dapat dipungkiri bahwa untuk mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi, koperasi harus mampu bertahan melalui pendekatan teknologi. Keberadaan teknologi jelas akan membantu kita dalam memiliki database secara digital sehingga memastikan keberadaan data aman dan terjaga, yang bermanfaat bagi keberlangsungan bisnis Koperasi," katanya

Melengkapi Jatmiko, Corporate Secretary PTPN V, Bambang Budi Santoso mengatakan bahwa KUD Tani Sejahtera merupakan salah satu mitra binaan yang memiliki perkembangan begitu cepat. Pada triwulan III tahun lalu, PTPN V tercatat menyalurkan bantuan modal usaha sebesar Rp1,3 miliar kepada kelompok usaha mikro kecil menengah yang tergabung dalam KUD tersebut.

Bambang mengatakan langah tersebut merupakan wujud komitmen PTPN V dalam membantu pengembangan ekonomi masyarakat.

"Bagi PTPN V, langkah ini adalah wujud komitmen kami, untuk dapat berperan dalam pengembangan ekonomi masyarakat, terutama pelaku usaha mikro dan kecil, dari hulu hingga ke hilir," katanya.

Bantuan modal usaha tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu dua tahun terakhir setelah sebelumnya perusahaan juga menyalurkan modal usaha sebesar Rp1,17 miliar kepada sebagian anggota KUD.

"Semoga sinergi ini terus terjalin dengan baik, membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi semua," ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...