Langsung ke konten utama

Cara UMKM Juara Kota Banjar Dorong Daya Beli Masyarakat



 Dinas KUKMP Kota Banjar mendampingi komunitas  UMKM bertandang ke Markas Polres Kota Banjar,

Dalam silaturahmi ini, para pelaku UMKM berharap ada sinergitas yang terjalin dengan Polres Banjar khususnya Terkait perizinan dalam penyelenggaraan pameran atau Bazaar UMKM.

Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas KUKMP Kota Banjar, Neneng Widyahastuti seusai acara pertemuan di ruang Aula Polres Banjar.

"Alhamdulillah sangat positif ya sambutan dari Kapolres," ucapnya.

Neneng menyebutkan banyak masukan yang diterima pelaku UMKM Kota Banjar serta bagaimana ide dan gagasan yang diberikan untuk mengembangkan kuliner di Kota Banjar.

"Tadi kedatangan kami diterima oleh Kapolres beserta jajarannya dan kami juga mendapatkan output yang baik dari pertemuan silaturahmi ini," katanya.

Neneng menjelaskan ada beberapa poin yang menjadi peer bagi komunitas UMKM Juara agar lebih berkembang salah satunya dengan intensitas penyelenggaraan event.

"Ada usulan agar event kuliner dapat dilakukan secara kontinuitas dan tematik ya. Contohnya, pameran bakso maka pesertanya seluruh pelaku usaha bakso dan selanjutnya tema lainnya, kurang lebih nyaman seperti itu," paparnya.

Rencananya, Pemerintah akan menyiapkan lahan untuk penyelenggaraan event kuliner secara kontinuitas di Taman Kota Lapang Bakti. "Masih kami rencanakan untuk lokasinya," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo, SH, S.I.K, M.M membenarkan kedatangan para pelaku UMKM Juara hari ini.

"Betul, tadi datang untuk silaturahmi dan rencana kerjasamanya seperti apa ke depannya masih kami bahas," ujarnya.

Sementara itu, Hj Pipit selalu pendamping Komunitas UMKM Juara mengatakan bahwa diskusi hangat yang terjalin diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM untuk lebih survive ke depannya.

"Banyak masukan dari beliau yang bertujuan untuk pengembangan pelaku UMKM ya, seperti bagaimana menciptakan event secara berkala dan menjadikan lokasi strategis untuk gelaran event yang dapat menghasilkan keuntungan bagi pelaku UMKM serta mendorong data beli masyarakat di Kota Banjar," kata Hj Pipit.

Pipit menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan lokasi strategis dalam penyelenggaraan event kuliner yang sesuai dengan selera masyarakat Kota Banjar, diharapkan nantinya dapat mendorong pelaku usaha untuk lebih mandiri ke depannya.

"Kalau sudah intens kita gelar event berkala maka akan tercipta peluang yang berkesinambungan dan diharapkan dengan begitu dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang secara otomatis akan mendorong pelaku usaha semakin mandiri," katanya terkait pengembangan UMKM Kota Banjar.

Sunmber: https://timesindonesia.co.id/ekonomi/444022/cara-umkm-juara-kota-banjar-dorong-daya-beli-masyarakat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka