Langsung ke konten utama

Tips Untuk Mengelola Server Cloud di IT Anda



 Cloud dapat menawarkan manfaat yang signifikan dibandingkan cloud internal, baik menghosting aplikasi perangkat lunak sederhana atau mengambil alih seluruh infrastruktur IT bisnis.

Namun, keuntungannya akan berkurang kecuali Anda mengambil langkah untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya cloud yang Anda miliki. Dengan mengingat hal itu, berikut adalah beberapa tip teratas yang akan membantu Anda menghindari kesalahan manajemen cloud yang umum.

Pantau terus log peristiwa untuk mencegah masalah secara proaktif

Jika teknik manajemen cloud Anda umumnya melibatkan masalah kecil yang terus-menerus muncul entah dari mana, maka Anda mungkin gagal memperhatikan tanda-tanda peringatan bahwa masalah sedang terjadi.

Dengan pendekatan yang sering menempatkan analisis log dan peringatan di bagian atas agenda, Anda harus dapat mempertahankan server dan platform cloud dan berjalan lancar lebih lama.

Pelajari pergerakan data untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya

Data adalah sumber kehidupan infrastruktur cloud apa pun, namun juga merupakan aspek yang memiliki peran terbesar dalam menentukan seberapa baik kinerja platform dan berapa biaya pengoperasiannya.

Singkatnya, jika data ditransfer tanpa alasan yang baik, hal ini dapat menimbulkan hambatan yang tidak diinginkan dan juga menambah biaya penggunaan cloud. Secara khusus, ini adalah pengaturan cloud hybrid di mana menganalisis pergerakan data dapat menghasilkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

Katakanlah Anda memiliki aplikasi yang dihosting dari jarak jauh namun bergantung pada server lokal untuk bertindak sebagai basis data yang mendasarinya. Ini akan selalu menciptakan lebih banyak lalu lintas jaringan, yang mungkin menghambat layanan lain untuk berjalan secara optimal. Memindahkan database ke sistem cloud yang sama dengan aplikasi akan membebaskan Anda dari beban ini.

Buat kebijakan terpusat untuk mengelola penggunaan cloud

Terakhir, Anda perlu memastikan bahwa setiap orang di organisasi memiliki pemahaman yang sama tentang bagaimana penggunaan cloud Anda ditangani untuk menghindari ketidakkonsistenan lintas departemen atau bahkan dalam tim individu.


Sumber: https://retizen.republika.co.id/posts/199740/tips-untuk-mengelola-server-cloud-di-it-anda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka