Langsung ke konten utama

Diikuti Puluhan Peserta, bjb PESATkan UMKM di Medan Berlangsung Sukses dan Meriah



 Bank bjb kembali menggelar bjb PESATkan UMKM sebagai sarana talkshow edukasi bisnis mendukung para pelaku usaha agar dapat naik kelas maupun yang bagi masyarakat yang baru mau memulai usaha.

Sebanyak 95 peserta mengikuti bjb PESATkan UMKM yang pertama digelar tahun ini di Ballroom LePolonia Hotel & Convention, Kota Medan, Selasa 24 Januari 2023.

Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi. Turut hadir Pemimpin Kantor Cabang bank bjb Medan Risto Livian Surbakti dan Executive Business Officer bank bjb Jadi Kusmaryadi sekaligus sebagai moderator.

Pada sesi 1, para peserta mengikuti Talkshow kredit bjb Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) dengan moderator Executive Business Officer bank bjb Jadi Kusmayadi. Hadir dalam sesi tersebut sejumlah narasumber yakni Komisaris Independen bank bjb Diding Sakri, Elpi Nazmuzzaman dari akademisi, serta Komisaris Independen bank bjb syariah Rio Febrian Wilantara.

Kredit bjb Mesra merupakan pembiayaan bagi jemaah di sekitar rumah ibadah (masjid, klenteng, vihara, gereja atau pura) tanpa bunga dan agunan untuk usaha mikro perorangan yang belum bankable dengan plafon maksimal Rp5 juta. Tujuannya untuk menjauhkan masyarakat dari jerat rentenir.

Adapun total penyaluran kredit bjb Mesra sejak November 2018 hingga Desember 2022 mencapai Rp52,5 miliar kepada 12.475 NoA di 4 provinsi (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Bali) dengan kualitas kredit yang terjaga dengan baik di angka 1,34%

Sedangkan para sesi 2 diisi dengan edukasi perbankan, pengenalan, pembiayaan dan pemberdayaan UMKM oleh Apsoro sebagai Manajer Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT) bank bjb, yang menjelaskan tentang proses bank menyalurkan dana, jenis kredit, langkah menjadi debitur, usaha harus layak (feasible), usaha harus sesuai ketentuan bank, produk kredit, serta program kredit bjb Mesra dan PESAT.

Kemudian pada sesi 3 berlangsung materi tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bank bjb oleh Fanny Atika sebagai Pemasaran dan Customer Relationship yang menjelaskan akan pentingnya bagi pelaku usaha untuk mempersiapkan masa depan yang lebih sejahtera sejak dini.

Sedangkan pada sesi 4 dijelaskan mengenai Produk Digital Banking (DIGI dan DigiCash) dan Agen bjb BiSA! oleh Hilmi Zulfikri Wijaya sebagai Staff Digital Banking Sales & Merchant Acquisition dan Arrie Wahyu Noerprapto sebagai Officer Financial Inclusion.

Acara bjb PESATkan UMKM di Medan lantas ditutup dengan hiburan games dan pemberian hadiah doorprize bagi peserta yang beruntung. Terdapat free setoran awal DPLK untuk 15 orang pertama, tambahan modal usaha bagi 5 orang, dan lainnya.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, program bjb PESATkan UMKM di Medan berlangsung sukses dan meriah yang diselenggarakan guna mendukung perkembangan geliat bisnis UMKM. Pelatihan tersebut bertujuan membantu para pelaku UMKM maupun yang baru mau memulai usaha agar bisnis lebih optimal.

"Melalui bjb PESATkan UMKM di Medan, peserta akan mendapat edukasi cara mengelola dan mengembangkan usaha dengan optimal. Setelah mengikuti bjb PESATkan UMKM di Medan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat memanfaatkan produk dan jasa layanan perbankan dari bank bjb untuk dapat berkembang dan memilki prospek yang cerah ke depannya," ungkap Widi.

Salah satu peserta PESATkan UMKM Medan Edy Saputra dengan usaha Panglima Cendol sangat mengapresiasi acara yang diselenggarakan oleh bank bjb.

“Acaranya sangat luar biasa dan sangat membantu bagi pelaku UMKM, sehingga bisa lebih mengedukasi pelaku UMKM terhadap produk-produk perbankan dan Saya juga tertarik dengan beberapa produk yang ditawarkan oleh bank bjb salah satunya Kredit bjb Mesra untuk dapat terus mengembangkan usaha ke depannya.” Ujar Edy.

Sumber: https://bankbjb.co.id/news/diikuti-puluhan-peserta-bjb-pesatkan-umkm-di-medan-berlangsung-sukses-dan-meriah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...