Langsung ke konten utama

Pengembangan UMKM Berbasis Digital Untuk Ketahanan Ekonomi Kalimantan Selatan



Dunia hari ini sudah semakin tanpa batas akibat kemajuan teknologi dan informasi.

Teknologi saat ini terus berkembang dengan sangat cepat, perubahan dari model komunikasi manual dan konvensional kini berubah seiring dengan kemajuan teknologi.

Kemajuan teknologi membuat semua terhubung dan seolah nyaris tidak ada jarak antara manusia yang satu dengan manusia yang lain.

Semua terkoneksi melalui sejumlah platform media sosial yang membuat orang bisa berkomunikasi kapan saja dna dimana saja.

Berbagai peristiwa dan informasi dengan sangat mudahnya bisa diakses melalui sejumlah platform media sosial yang berbasis kemajuan teknologi.

Pemanfaatan teknologi untuk menunjang dan mempermudah kerja-kerja manusia terus dilakukan dan bergerak sangat cepat.

Ketergantungan akan gawai sebagai alat komunikasi multi fungsi nyata tidak bisa dihindari bagi orang yang aktivitasnya memanfaatkan saluran teknologi digital.

Pandemi Covid 19 yang mendera dunia tak terkecuali Indonesia dan memukul semua sektor menjadi pelajaran penting ketika komunikasi tatap muka dibatasi dan berkumpulnya orang menjadi hal yang harus dihindari demi melindungi masyarakat dari paparan Covid 19.

Komunikasi luar ruang dengan memanfaatkan teknologi digital menjadi pilihan agar pesan tetap tersampaikan kepada orang yang menjadi sasaran komunikasi.

Kemajuan teknologi dengan pemanfaatan berbagai platform media sosial sebagai buah dari transformasi teknologi digital menjadi media penting bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM dalam kegiatan pemasaran produksi mereka.

Promosi produk dengan memanfaatkan media sosial berbasis teknologi digital menjadi strategi yang dilakukan pelaku usaha.

Mereka membuat konten-konten kreatif dengan menyajikan tampilan yang semenarik mungkin agar produk mereka bisa diterima sasaran komunikasi melalui platform media sosial.

Saat ini jika kita cermati sudah berapa banyak UMKM yang mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan teknologi berbasis internet. Seperti, memasarkan melalui media sosial, e-commerce, dan membuat website bisnis.

Hal ini juga mengingat adanya persaingan usaha yang cukup ketat. Dari pemanfaatan platform media social yang dilakukan UMKM benar-benar merasakan dampak positifnya.

Dalam transformasi digital terjadi transisi kegiatan dari cara manual ke sistem digital sepenuhnya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan merek dan pelanggan secara lebih baik.

Bila sebelumnya hanya memasarkan produk secara konvensional, maka dengan adanya transformasi digital Usaha Mikro dan Ultra Mikro, akan membuat jangkauan pemasaran menjadi lebih luas, tidak hanya lokal dan dalam negeri, tetapi bahkan juga luar negeri karena dunia hari ini dengan prinsip kemajuan teknologi digital sudah terhubung nyaris tanpa jarak.

Kemajuan teknologi berbasis digital yang dimanfaatkan pelaku UMKM, tentu harus pula didukung oleh Pemerintah Daerah dalam konteks pembinaan dan pelatihan agar bonus teknologi digital lebih maksimal diperoleh UMKM.

Pembinan dan pelatihan bisa dilakukan dengan meningkatkan kemampuan konten kreator pelaku UMKM dalam kaitan promosi produk mereka, selain pembinaan peningkatan kualitas produksi yang selama ini sudah berjalan.

Pembinaan terhadap konten kreator ini perlu dilakukan agar mereka bisa mengembangkan setiap konten yang mereka publish di platform media sosial dan website bisnis yang mereka gunakan.

Mengingat pentingnya UMKM dalam memperkuat ketahanan ekonomi di Kalimantan Selatan maka peran Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral juga sangat dibutuhkan.

Peran BI penting dalam kaitan sinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam kaitan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan, maka sinergi BI Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan dan Pemerintah Daerah dalam melakukan penguatan terhadap pelaku UMKM sangat penting.

Fokus pembinaan UMKM melalui pemanfaatan teknologi digital, untuk pemberdayaan ekonomi daerah dan ketahanan ekonomi Kalimantan Selatan bisa dilakukan Bersama.

Kepentingan yang sama untuk memastikan ketahanan ekonomi Kalimantan Selatan dengan penekanan pada Pemberdayaan UMKM menjadi faktor picu utama.

Berbagai pelatihan dan pemberdayaan UMKM yang dilakukan BI, bisa sinergikan dengan menambah muatan pada konten kreatif yang disajikan UMKM dalam promosi produk mereka.

Karena bagaimanapun sentuhan konten dalam media sosial dan website bisnis yang dilakukan pelaku UMKM juga turut mempengaruhi persepsi konsumen.

Dengan memanfaatkan platform media sosial yang dikemas dengan tampilan yang menarik dan pilihan produk yang tersasi apik, para pelaku usaha juga bisa menjangkau target pasar yang menggunakan telepon pintar atau smartphone.

Kondisi seperti ini tidak lepas dari gaya hidup masyarakat yang cenderung menyukai belanja online dibandingkan harus belanja secara konvensional.

Dengan begitu UMKM bisa membuat website bisnis dan menggunakan aplikasi mobile sebagai sarana untuk mempromosikan bisnis dan produknya. 

Lagi-lagi dalam kaitan ini pembinaan dan pendampingan menjaid sangat penting.

Semakin luasnya jangkauan pasar dan promosi produk maka bonus manfaat digitalisasi juga membuka peluang untuk mendapatkan hasil penjualan yang lebih besar.

Dengan adanya jangkauan pemasaran yang lebih luas juga membuat penghasilan semakin meningkat.

Hal ini samakin besar manfaatnya jika pelaku usaha membuat berbagai media promosi dengan memanfaatkan banyak platform media sosial.

Adanya transformasi digital yang dilakukan oleh UMKM juga masuk pada cara pembayaran dari transaksi yang dilakukan.

Sejumlah metode pembayaran bisa ditawarkan kepada pembeli. Seperti membayar melalui mobile banking, internet banking, atau menggunakan dompet digital atau e-money yang sekarang juga tumbuh dan menjadi konsen BI dalam edukasi keuangan kepada masyarakat.

Manfaat adanya pembayaran secara digital ini, membuat pelaku bisnis semakin dimudahkan dan pelanggan juga semakin gampang dalam bertransaksi.


Sumber: https://www.teras7.com/pengembangan-umkm-berbasis-digital-untuk-ketahanan-ekonomi-kalimantan-selatan/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka