Langsung ke konten utama

Tembus Eropa, Ekspor Coklat Batangan Produk UMKM Asal Ternate Meningkat

 

 Saat ini berbagai produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) telah berhasil menembus pasar internasioal. Salah satunya olahan coklat dengan merek Sulamina.

Produk olahan asal Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara itu kian disukai konsumen Eropa. Tak heran jika geliat ekspornya kian meningkat ke benua biru itu khususnya negara Inggris.

Diketahui Coklat Sulamina berbentuk batangan atau coklat batangan yang dijual ke pasar ekspor.

Pemilik usaha Coklat Sulamina Maluku Utara, Linda menuturkan, ekspor coklat batangan ke Inggris sudah dilakukan sebanyak tiga kali.

"Ekspor tahun 2022 sebanyak 2 kali dan terakhir pada 21 Januari 2023 kemarin. Total semuanya kurang lebih 1,500 lebih batang cokelat yang di ekspor,” ungkap Linda

Menurut Linda, Coklat Sumina memiliki sejumlah varian rasa yang dikirim ke negara Inggris, Antara lain rasa Dark 65%, Dark 75%, Milk Chocolate Original, Milk Chocolate Kismis, Milk Chocolate Kopi, Milk Chocolate Kenari dan Milk Chocolate Mente.

Produk coklat batangan dari UMKM itu diekspor melalui PT Alam Bumi Emterprises. Seperti biasanya, sebelum dilakukan ekspor coklat itu lebih dahulu dilakukan serangkaian pemeriksaan oleh petugas Karantina sebagai jaminan Kesehatan agar produk ini dapat diterima di negara tujuan dan dilakukan penerbitan Phytosanitary Certificate oleh petugas Karantina.

Sementara itu, belum lama ini, Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Ternate Tasrif  mengatakan, kegiatan ekspor ini merupakan kali ketiga yang dilakukan terhadap cokelat batangan ke Inggris dan merupakan ekspor pertama di awal tahun 2023.

Dengan ekspor yang dilakukan ini tentunya membuktikan bahwa hasil dari bumi Maluku Utara berpotensi untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

”Ekspor di awal tahun 2023 ini diharapkan dapat memacu peningkatan ekspor coklat batang maupun komoditas pertanian lainnya yang berasal dari Maluku Utara sehingga dapat merambah ke berbagai belahan Negara di dunia,” tutup Tasrif.

Sumber: https://pekalongan.suaramerdeka.com/nusantara/pr-1816992601/tembus-eropa-ekspor-coklat-batangan-produk-umkm-asal-ternate-meningkat?page=2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...