Dagangan menampilkan konsep belanja digitalisasi yang sudah berdiri sejak empat tahun terakhir ini, terus melebarkan sayapnya dalam melayani kebutuhan rumahtangga masyarakat indonesia.
Hal ini sebagaimana dikatakan CEO & Co-Founder Dagangan, Ryan Manafe saat mendampingi Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia (RI) DR Jerry Sambuaga saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Sulawesi Utara (Sulut) dalam agenda Kolaborasi Kementerian Perdagangan dan Dagangan untuk edukasi Digitalisasi Pasar dan Toko Sembako serta Grebek Pasar,
“Dagangan adalah startup rural ecommerce yang fokus melayani masyarakat di wilayah tier 3-4 dengan menyediakanberbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari kebutuhan primer hingga kebutuhan harian lainnya secara grosir melalui aplikasi,”katanya.
Lanjut Manafe, visi Dagangan adalah memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat pedesaan di Indonesia melalui efisiensi rantai pasok dan digitalisasi aktivitas ekonomi.
“Dengan gudang mikro tersebar di berbagai pelosok daerah di pulau Jawa, Dagangan meyakini ketersediaan layanannya dapat mengakselerasi pemerataan ekonomi daerah. Sejak 2019, layanan Dagangan telah menjangkau lebih dari 20.000 desa yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Aplikasi Dagangan dapat diunduh di Google Play Store,” terangnya.
Manafe pun berharap, pihaknya akan masuk ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam membantu mendistribusikan sembako dan kebutuhan sehari-hari masyarakat di Sulut.
“Kami juga berharap, melalui sinergi dan kegiatan Grebek Pasar bersama Wamendag, para pedagang pasar di Sulawesi Utara dan kedepannya ke desa-desa lain di Indonesia mampu mempercepat transformasi digital untuk memberdayakan masyarakat dengan pendapatan optimal dan kualitas hidup yang lebih baik lagi,” tandasnya.
Komentar
Posting Komentar