Langsung ke konten utama

Pemerintah Kota Banjarbaru Kunjungi Titik Lokasi Digitalisasi oleh Mkp E-ticketing di Jawa Tengah

 


 Sebagai the most reliable e-ticketing company di Indonesia, MKP E-Ticketing membuka lembaran baru di tahun 2023 dengan kunjungan tamu kehormatan, Walikota Banjarbaru beserta jajaran tim Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru di Head Office PT Mitra Kasih Perkasa, Semarang, Jawa Tengah. 

Dalam percepatan digitalisasi di Kalimantan Selatan, Pemkot Banjarbaru melakukan studi banding implementasi e-ticketing bersama MKP E-Ticketing. 

Perusahan teknologi dengan total processing value lebih dari 700 milyar rupiah tersebut dipilih oleh Pemkot Banjarbaru untuk melakukan studi banding di beberapa lokasi ticketing points MKP E-Ticketing pada wilayah Jawa Tengah.

Tak tanggung-tanggung, MKP E-Ticketing telah berhasil melakukan implementasi pada lebih dari 100 ticketing points di Indonesia dan melayani total traffic transactions lebih dari 28.500.000.  

Dikenal sebagai Pahlawan PAD, MKP E-Ticketing menyambut hangat kedatangan jajaran Pemerintahan Banjarbaru untuk melakukan studi kasus peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Semarang hingga Pekalongan, Jawa Tengah. 

Turut didampingi Dinas Pariwisata Kota Pekalongan sebagai pengelola Taman Wisata Laut Pantai Pasir Kencana (TWL PPK) kunjungan rombongan Pemerintahan Banjarbaru dilakukan pada Pantai Pasir Kencana Pekalongan untuk meninjau implementasi digitalisasi e-ticketing pada sektor Pariwisata di Pekalongan. 

Nicholas Anggada, Co-Founder & CEO PT Mitra Kasih Perkasa mengatakan MKP siap mendukung Pemkot Banjarbaru.

“Perusahaan kami memiliki semangat visioner kedepan, sehingga menjadi suatu kehormatan bagi kami atas kunjungan Pemkot Banjarbaru yang memiliki visi serupa dengan MKP untuk mempercepat digitalisasi di Indonesia,” sambutnya. 

H.M Aditya Mufti Ariffin, SH, MH, Walikota Banjarbaru, mengaku digitalisasi e-ticketing menjadi solusi peningkatan populasi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

“Terima kasih atas kesempatan kunjungan berbagai project MKP E-Ticketing, sebagai salah satu langkah Pemkot Banjarbaru melakukan studi banding pembayaran terintegrasi dalam mendukung peningkatan PAD Banjarbaru,” ujarnya.

Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2023/01/26/pemerintah-kota-banjarbaru-kunjungi-titik-lokasi-digitalisasi-oleh-mkp-e-ticketing-di-jawa-tengah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...