Langsung ke konten utama

Dirjen IT BPJS Kesehatan Terkesan dengan Transformasi Digital di RSUD Jombang

 


Direktur RSUD Jombang didampingi Kepala OPD terkait dan jajaran pejabat RSUD Jombang menerima kunjungan kerja Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Pusat Ir Edwin Aristiawan,MM. bersama Deputi Direksi wilayah Jawa timur Dr. I made Puja Yasa, Kepala BPJS Cabang Mojokerto dr. Elke Winasari, Kepala BPJS Cabang Jombang  Rizky Camellia Bibi, SKM., MPH., AAK, terkait Transformasi Teknologi di RSUD Jombang bertempat di ruang Bung Hatta,

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Pusat, Ir Edwin Aristiawan, MM. mengaku salut atas inovasi dan pencapaian RSUD Jombang.

“Terus berjuang untuk selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia. Do The Best, Give The Best, Reach The Best,” terangnya.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang Dr. dr. Ma’murotus Sa’diyah M.kes menyampaikan sangat berterima kasih atas kunjungan Dirjen IT BPJS Kesehatan pusat, sehingga menjadi motivasi RSUD Jombang untuk semakin meningkatkan transformasi digital. “Bapak Dirjen terkesan dengan transformasi digital di RSUD Jombang, pelayanan JKN mobile sudah berjalan dengan baik, antrian tidak berjubel dan entri data real time kita juga dianggap dapat melakukan sinergi dan kolaborasi yang baik dengan BPJS. Tujuan kami sama satu visi yaitu meningkatkan mutu pelayanan,” terangnya.

Selain itu, RSUD Jombang juga menerima sertifikat Trust Mark pada juli 2022 lalu. Itu adalah tanda kepercayaan BPJS sebagai upaya menyelaraskan sistem informasi, menjaga keamanan informasi dan keamanan data pasien.

“Hari ini kita menerima bintang 2 sebagai FKRTL / RSUD yang telah menerapkan transformasi digital, dalam hal ini sudah menerapkan antrian online dan klaim,” pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...