Langsung ke konten utama

Kemendag Bantu Program UMKM Siap Ekspor



 Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berkomitmen membantu pelaku usaha mikro,kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Langkat agar menjadi pelaku usaha siap ekspor. Sejumlah program disiapkan agar pelaku usaha semakin berdaya dan dapat bersinergi dengan berbagai pihak.

Penegasan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat menghadiri puncak perayaan hari jadi ke-273 Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, hari ini, Selasa (17/1). Perayaan tersebut mengusung tema ‘Langkat Berbudaya, Pariwisata Bangkit, UMKM Maju’. Kegiatan digelar di Alun-Alun Tengku Amir Hamzah, Langkat, Sumatra Utara.

“Kami ucapkan selamat hari jadi ke-273 untuk Kabupaten Langkat. Kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi kunci utama untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok, termasuk di Kabupaten Langkat. Kabupaten Langkat juga memiliki perhatian dalam membina usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kami harap UMKM di Langkat dapat bekerja sama dengan ritel modern untuk menyuplai barang-barang produksi UMKM, serta merambah lokapasar,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri BUMN Erick Thohir turut meresmikan pameran UMKM Langkat. Terdapat 100 UMKM yang menampilkan kurang lebih 1.000 produk lokal.

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, di tahun 2023 Kementerian Perdagangan akan tetap berkomitmen untuk mendorong pelaku usaha di berbagai wilayah melalui berbagai program. “Program-program tersebut meliputi digitalisasi UMKM, promosi produk UMKM di pasar ekspor, business matching, pelatihan SDM ekspor, dan program pendampingan ekspor,” kata Mendag.

Plt. Bupati Langkat Syah Afandin mengapresiasi kehadiran Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri BUMN Erick Thohir. Ia mengatakan, dukungan pemerintah pusat untuk meningkatkan pariwisata dan UMKM Langkat sangat dibutuhkan. “Sumber daya alam Langkat luar biasa, kami membutuhkan dukungan untuk terus meningkatkan pariwisata dan UMKM Langkat,” kata Syah Afandin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka