Mitra Bukalapak mengukuhkan posisi kuatnya sebagai pemimpin pasar online-to-offline (o2o) Indonesia melalui berbagai pencapaian. Berdasarkan hasil riset Nielsen yang dilakukan di tahun 2021 dan 2022 di sejumlah kota di Indonesia, Mitra Bukalapak terus memimpin tingkat penetrasi ke toko kelontong dan kios pulsa, yaitu sebanyak 42% di tahun 2021 dan meningkat ke 56% di tahun 2022.
Salah satu kunci kesuksesan ini ialah konsistensi Mitra Bukalapak dalam mewujudkan inklusi keuangan dan digital melalui warung-warung di seluruh Indonesia, hingga di kota-kota luar Jakarta, melalui akses ke berbagai produk dan layanan virtual yang tersedia di aplikasi Mitra Bukalapak. Dengan demikian, para pemilik warung yang sudah terdigitalisasi dapat memanfaatkan produk virtual dari Mitra Bukalapak untuk meningkatkan pendapatannya, sekaligus memenuhi kebutuhan akses finansial dan digital bagi masyarakat di sekitarnya.
Pengembangan produk digital dan finansial tersebut tidak lepas dari misi besar Mitra Bukalapak dalam mentransformasi warung konvensional agar mampu bersaing dengan ritel modern. Para pemilik warung, baik di daerah perkotaan maupun pelosok, dapat mengembangkan warung tradisionalnya, yang semula hanya mengandalkan satu atau dua produk tertentu untuk dijual, kini bisa melayani transaksi untuk lebih dari 42 jenis produk digital dan finansial.
Pendapatan Meningkat Hingga 10x Lipat Berkat Jualan Produk Digital dan Finansial
Inovasi yang terus-menerus dikembangkan Mitra Bukalapak dapat dimanfaatkan oleh pemilik warung untuk memperluas lini bisnisnya. Hasilnya, pendapatan yang diterima pun rata-rata meningkat hingga 3x lipat. Beberapa di antaranya juga berhasil meraup keuntungan lebih banyak.
Seperti halnya Tulus Prasetyo, Mitra Bukalapak asal Srigading, sebuah desa di Sumatera Selatan, berhasil meraup pendapatan 10x lipat lebih tinggi berkat penjualan produk dan layanan virtual seperti pulsa, paket data, kirim uang, dan token listrik. Tulus sempat bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit selama 25 tahun sebelum memutuskan untuk mengelola warung di awal tahun 2018.
Setelah bergabung dengan Mitra Bukalapak, warung milik Tulus yang di awal serba terbatas, kini jauh lebih berkembang. Mitra Bukalapak membantu Tulus menyediakan kemudahan akses finansial di lingkungan warungnya yang berjarak cukup jauh dari pusat Kota Palembang.
“Tadinya hanya mengandalkan berjualan pulsa menggunakan metode chip all-operator. Prosesnya cukup rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulsa sampai ke pelanggan. Akhirnya saya memutuskan untuk mengembangkan warung ini dengan produk digital Mitra Bukalapak yang beraneka ragam. Warung saya jadi bisa menjual pulsa, token listrik, bahkan tiket pesawat. Selain itu, cara penggunaannya juga sangat praktis dan mudah,” ungkap Tulus.
Senada, Jumiati, Mitra Bukalapak asal Palembang juga menceritakan warungnya yang menjual berbagai produk digital dan finansial hingga berhasil menjadi agen inklusi keuangan di lingkungan setempat. Padahal warung tersebut berada di wilayah yang dilalui aliran panjang anak Sungai Musi dan memiliki aksesibilitas yang sulit.
“Di daerah sekitar sini sebenarnya dekat dengan pasar induk, banyak pedagang yang perlu melakukan transaksi jual-beli, ada juga beberapa orang yang terpisah dengan anggota keluarganya yang lain sehingga perlu mengirimkan uang. Setelah bergabung dengan Mitra Bukalapak, saya bisa membantu mereka dalam memproses transaksi finansial tersebut. Fitur Kirim Uang jadi sangat diminati pelanggan, mengingat akses layanan perbankan atau ritel modern yang cukup terbatas,” jelas Mia.
Hasilnya usaha milik Mia bukan hanya mendapatkan kepercayaan pelanggan, melainkan juga meningkatkan pendapatan hingga 3x lipat lebih besar daripada sebelumnya.
Tulus dan Mia hanya beberapa dari 15,2 juta pemilik warung dan UMKM di seluruh Indonesia yang terdaftar sebagai Mitra Bukalapak. Lewat berbagai inovasi produk dan program pemberdayaan, Mitra Bukalapak berkomitmen untuk terus mempercepat laju transformasi digital dan inklusi keuangan di berbagai daerah.
“Mitra Bukalapak akan terus mendampingi pengusaha kecil dan menengah untuk membuat warung mereka naik kelas melalui digitalisasi dan pengembangan produk yang variatif. Para pemilik warung ini juga akan selalu dibekali dengan program edukasi yang menjangkau seluruh kalangan usia dan latar belakang lewat Komunitas Juwara. Berbagai kegiatan yang diadakan seperti kelas manajemen, pengelolaan keuangan, dan pengembangan bisnis, diharapkan mampu meningkatkan literasi digital dan inklusi keuangan untuk memaksimalkan potensi usaha lokal yang ada,” papar Becquini Akbar, VP Mitra Operation & Commerce, Mitra Bukalapak.
Tentang Bukalapak
BUKA adalah grup perusahaan berbasis teknologi dan super enabler teknologi untuk mendukung transformasi UMKM di Indonesia serta berbagai vertikal bisnis.
Berpegang teguh pada tujuan awal kami untuk memberdayakan UMKM, kini kami melayani lebih dari 110 juta pengguna serta lebih dari 22 juta UMKM di tanah air. Sebagai perusahaan teknologi Indonesia pertama yang terdaftar di bursa, fokus kami adalah menggunakan teknologi untuk mendukung kebutuhan gaya hidup digital saat ini bagi para UMKM serta masyarakat Indonesia secara umum melalui berbagai vertikal, dari marketplace, finance dan fintech, offline to online, merchant solutions, hingga pengadaan.
Dengan memanfaatkan lebih dari 1 dekade inovasi teknologi yang diperuntukkan bagi konsumen dan pemilik bisnis di Indonesia, BUKA adalah tech enabler dan pendorong transformasi digital di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar