Langsung ke konten utama

Dukung Digitalisasi, Bank OCBC NISP Rilis iClub Milik Imperial Group



 PT Bank OCBC NISP Tbk dan Imperial Group meluncurkan aplikasi Imperial Club atau iClub khusus pelanggan hari ini, Pengembangan program berbasis aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan brand experience dan loyalitas para pelanggan.

Direktur Bank OCBC NISP Emilya Tjahjadi mengatakan, kolaborasi ini dilakukan sebagai bagian dari pengembangan inisiatif strategis Imperial Group. Terutama dalam mendukung nasabah untuk menjadi terdepan di industri Food and Beverage (F&B) dan mengakselerasi ekonomi digital di Indonesia.

Kami sebagai Bank, terbuka untuk memberikan dukungan melalui berbagai layanan banking dan beyond banking dan berkolaborasi dengan lebih banyak organisasi lintas industri tahun ini dan di tahun-tahun yang akan datang,” kata Emilya Thahjadi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu

Ia menjelaskan, saat ini digitalisasi sedang mengambil alih semua aspek seiring dengan semakin majunya teknologi. Ini juga yang mendorong semua pihak harus beradaptasi dan terbuka terhadap perkembangan zaman.

Terkait itu, Bank OCBC NISP senantiasa berkomitmen mendukung pelaku usaha melaju jauh untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Sebagaimana diwujudnyatakan dalam kolaborasi dengan Imperial Group dalam pengembangan program berbasis aplikasi.

“Kerja sama ini merupakan wujud nyata dalam menjawab kebutuhan masyarakat saat ini yang mengutamakan kemudahan dan kenyamanan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer Imperial Group Ma Wilianto mengatakan bahwa ke depan iClub akan menjadi sebuah Super App dalam industri makanan dan minuman yang dilengkapi dengan berbagai layanan dan fitur terintegrasi dalam satu genggaman.

Untuk itu, Imperial Group sebagai pelaku usaha F&B terus mengembangkan layanannya untuk memberikan nasabah pengalaman terbaik lewat iClub yang merupakan aplikasi untuk mendekatkan pelanggan terhadap produk-produk dari Imperial Group guna membangun kedekatan brand dengan pengguna Imperial Club.

“Untuk menjadi yang terdepan, Imperial Group percaya bahwa pelaku F&B harus secara berkesinambungan dalam mengembangkan layanan yang dimiliki, baik dalam produk menu makanan sampai dengan inovasi pelayanan. Kami sangat senang dapat menjadi bagian dari pengembangan inisiatif strategis Imperial Group,” tutur Ma Wilianto.


Sumber: https://www.jawapos.com/ekonomi/ekonomi-digital/25/01/2023/dukung-digitalisasi-bank-ocbc-nisp-rilis-iclub-milik-imperial-group/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...