Langsung ke konten utama

Dekranasda Kota Bandung dan Hong Kong Berkolaborasi Ekspor Produk UMKM



 Ketua Deskranasda Kota Bandung, Yunimar Mulyana menyampaikan, kehadiran HKTDC menjadi angin segar bagi para pelaku UMKM yang kini tengah berjuang meningkatkan kembali perekonomian pascapandemi Covid-19.

"HKTDC perwakilan Jakarta berkunjung ke sini (Galeri Patrakomala Jalan Jakarta no. 35) untuk melihat kualitas produk-produk kita. Sebab ada tiga daerah yang dia kunjungi untuk melihat potensi ekspor ke depannya, yakni Kota Bandung, Surabaya, dan Bali," ujar Yunimar, Senin 30 Januari 2023.

Sebab saat ini setelah tiga tahun pandemi, Hong Kong sudah kembali terbuka untuk kegiatan perdagangan dan kunjungan. Sehingga para pelaku UMKM bisa kembali melakukan pameran untuk memperluas pasar hingga ke Hong Kong.
"Mereka pun telah menanti produk-produk dari kita. Apabila ada pameran di sana, kita juga bisa mengirimkan para pelaku usaha ataupun ada kerja sama lainnya yang bisa dikolaborasikan dengan perusahaan mereka dan pemerintah Hong Kong," jelasnya.

Bahkan, pada 2019 silam, sebanyak 20 usaha binaan Dekranasda mengikuti pameran di Hong Kong Fashion Week.

Sementara itu, Direktur HKTDC Perwakilan Jakarta, Kevin Chiu menuturkan, tujuannya berkunjung ke Kota Bandung untuk memberitahukan jika Hong Kong sudah kembali membuka peluang untuk bisnis.

"Kita juga ingin membantu Kota Bandung memamerkan produknya melalui platform yang ada di Hong Kong ke pasar internasional," papar Kevin.

Mengingat tiga tahun pandemi, beragam aktivitas usaha sempat mengalami penurunan. Bahkan, Hong Kong juga telah banyak membatalkan kerja sama perdagangan karena pandemi.

Untuk kembali menggeliatkan perdagangan internasional, rencananya pada 21 Maret 2023 mendatang, mereka akan menggelar seminar daring bagi para pelaku UMKM.

"Kami ingin membantu para pelaku usaha untuk mengetahui bagaimana cara ekspansi pasar ke Hong Kong dalam seminar daring pada 21 Maret 2023 mendatang," ungkapnya.
Beberapa pembicaranya pun akan menjelaskan mengenai pengalaman mereka saat berkunjung ke Hong Kong dan melakukan ekspansi bisnis di sana.
Selain itu, Kevin mengaku sangat terkesan saat melihat produk-produk buatan tangan karya UMKM Kota Bandung. 
Menurutnya, kemasannya produk di sini sudah sangat memenuhi standar internasional. Bahkan, ada beberapa yang sudah menggunakan Bahasa Inggris dalam kemasannya.
"Mungkin karena memang produk-produk di sini sudah banyak yang diekspor juga. Sehingga ini bisa menjadi salah satu kesempatan yang besar untuk Kota Bandung melanjutkan dan memperluas pasar internasional di platform Hong Kong dengan mengirimkan produk dalam skala yang lebih besar," imbuhnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...