REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyatakan, virus corona yang menyerang berbagai negara, turut memengaruhi dunia usaha Tanah Air. Apalagi pada hari ini, Presiden Joko Widodo pun mengumumkan, wabah tersebut telah masuk Indonesia. "Tentunya (berpengaruh), makannya kan kita baru dapat info hari ini ada virus corona ya kan. Jadi Hipmi nanti akan berpikir bagaimana menyiasati hal tersebut, tentunya pasti ada efek (ke dunia usaha)," ujar Ketua Bidang Ekraf Pariwisata Koperasi UMKM Badan Pengurus Pusat Hipmi Rano Wiharta kepada wartawan, saat ditemui di Kementerian Koperian dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Jakarta, Senin, (2/3).
Menurutnya, kabar hari ini yang menyebutkan dua orang Indonesia terkena virus corona cukup mengejutkan. "Ini baru hari ini ya kan, makanya Hipmi mau menanggulangi," tegas dia.
Dalam kunjungannya ke Kemenkop UKM, Rano menjelaskan, sebagaian besar anggota Hipmi merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). "Jadi paradigma orang di luar yang bilang anggota Hipmi pelaku usaha ke atas itu salah, karena hampir 30 persen sampai 40 persen, anggota kami UMKM," jelasnya.
Hal itu pula yang mendasari alasan hipmi bertemu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sore ini. Rano menuturkan, Hipmi meminta arahan Menkop agar bisa naik kelas.
"Ke depan insya Allah, silahturahmi akan diteruskan. Hari ini hanya silaturahmi awal doang, nanti ke depan pertemuan-pertemuan akan aktif, akan kita sampaikan, jadi pada dasarnya Kemenkop mendukung UMKM pengusaha dari kalangan Hipmi," tutur Rano.
Bentuk dukungan secara rincinya, kata dia, akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Sebab masih banyak kegiatan yang akan Hipmi lakukan.
Komentar
Posting Komentar