Langsung ke konten utama

Anies Tutup Perkantoran 14 Hari, 3 Emiten Ini Mulai Terdampak

Anies Tutup Perkantoran 14 Hari, 3 Emiten Ini Mulai Terdampak

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak dari kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meniadakan kegiatan perkantoran di Jakarta selama 14 hari ke depan sejak Senin 23 Maret ini mulai dirasakan sejumlah emiten atau perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam seruan yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2020, ada lima poin yang disebutkan, di antaranya adalah menghentikan kegiatan perkantoran, menutup fasilitas operasional, dan melalukan kegiatan berusaha dari rumah.

Bagi perusahaan yang tidak bisa melakukan hal ini, harus meminimalisir sampai batas minimal, hal ini untuk mengurangi penularan virus coron atau COVID-19.

Penurunan pendapatan sudah dirasakan emiten transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) dan emiten ritel ponsel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Pasalnya, dengan penutupan perkantoran, mobilitas pekerja menjadi berkurang demikian halnya dengan kunjungan mall-mall di Jakarta jadi sepi.

"COVID-19 dan kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah baik pusat dan daerah jelas memiliki dampak signifikan terhadap bisnis kami, terutama dari berkurangnya mobilitas masyarakat dan juga penurunan jumlah penumpang pesawat terutama di Soekarno Hatta," kata Investor Relation Blue Bird, Michael Tene, saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (23/3/2020).

Namun, Blue Bird belum menentukan apakah akan memangkas proyeksi pendapatan sepanjang tahun ini.

"Saya tidak bisa memberikan proyeksi atas laporan keuangan," terangnya.
Direktur Marketing dan Komunikasi Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo, juga menjelaskan, kebijakan pembatasan sosial untuk menghindari penularan wabah COVID-19 langsung terasa di sektor riil karena berkurangnya kunjungan mall secara drastis.

Tidak hanya itu saja, kata Djatmiko, perusahaan juga menghadapi tantangan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Namun, perusahaan dengan kode saham ERAA ini belum akan memangkas proyeksi target pendapatan sepanjang tahun ini.

"Belum ada revisi target, karena kita masih mencermati perkembangannya seperti apa, dampak yang terasa Maret ini sebetulnya, belum bisa dihitung sekarang ini," ujarnya, baru-baru ini.

Sementara itu, emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX) masih optimistis ekspansi perseroan pada tahun ini masih akan tetap berjalan seperti target yang ditetapkan sejak awal tahun kendati pasti ada perlambatan.

Ekspansi tetap jalan walau pandemi, tapi ya kan supliernya baru mulai buka, jadi ya pasti ada delay," kata Anne Patricia Sutanto, Vice Chief Executive Officer Pan Brothers kepada CNBC Indonesia.

Pada tahun ini, perseroan berencana mengalokasikan belanja modal sebesar US$15 juta atau senilai Rp 210 miliar dengan kurs Rp 14.000 per US$.

Belanja modal itu akan fokus pada working capital, menambah kapasitas produksi baik di induk maupun anak perusahaan, memperkuat sistem digitalisasi di pabrik dan kerja sama dengan perusahaan tekstil lokal.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20200323150912-17-146999/anies-tutup-perkantoran-14-hari-3-emiten-ini-mulai-terdampak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...