Langsung ke konten utama

Dampak Virus Corona, Penjualan UMKM di Bangka Belitung Anjlok Hingga 70 Persen

Dampak Virus Corona, Penjualan UMKM di Bangka Belitung Anjlok Hingga 70 Persen

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Bangka Belitung, Elfiyena menyebutkan, dampak virus corna begitu dirasakan oleh para pelaku UMKM di Babel, terutama usaha kecil mikro kalangan ekonomi kebawah.
"Terutama yang mikro kita yang usahanya kecil, itu yang kuliner yang begitu merasakan, penjulan merekan anjlok sampai 50-70 persen itu," ungkap Elfiyena kepada Bangkapos.com, Senin (23/03/2020)
Dia mengatakan, UMKM yang mengalami keanjlokan penjualan tersebut para usaha kecil mikro yang sistem penjualannya tidak menggunakan sistem online.

"Mereka yang mengalami anjlok itu yang tidak online sedangkan posisi kita saat ini kan tidak bisa tatap muka atau berinteraksi langsung seperti itu, nah justru yang dari awalnya sudah menggunakan penjualan online meningkat hingga tiga kali lipat," jelasnya
Menyikapi permasalahan tersebut, pihaknya telah mengarahkan para UMKM yang belum menggunakan sistem penjualan online agar segera menguruskan dan membuat penjualan online saja.
"Jadi sudah kita arahkan untuk mereka beralih ke online, buat alamatnya dimana, yang siap antar bila perlu gratis ongkir atau dengan harga diskon, jadi mempermudah masyarakat kita juga dengan dirumahkan ini," ucapnya
Dia menuturkan, terkait dampak virus corona ini ada positif dan ada negatifnga, sebab tak hanya mengalami keanjlokan saja, beberapa UMKM justru mengalami peningkatan.
"Kalau yang sudah terbiasa sama online tidak merasakan apa-apa, justru mengalami peningkatan dipenjualan seperti jamu, bahan-bahan herbal dan rempah-rempah itu," katanya
"Para UMKM kita tinggal dibiasakan saja dengan sistem penjualan online ini, nah itulah UMKM kita dari dulu-dulu sudah ditegaskannuntuk menggunakan penjualan online, nah sekarang ini dipaksa kalau mereka tetap mau jualan dan eksis gunakan penjualan online juga," tambahnya

sumber: https://bangka.tribunnews.com/2020/03/23/dampak-virus-corona-penjualan-umkm-di-bangka-belitung-anjlok-hingga-70-persen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...