Langsung ke konten utama

Lewat Platform Digital, BRI Bantu UMKM Luar Jawa Perluas Pasar

BRI

Jakarta - 
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memiliki program untuk mendukung kelangsungan UMKM di tengah situasi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan ekonomi menjadi tidak pasti, khususnya di luar Pulau Jawa.
Pada awal tahun 2020, Bank BRI telah melakukan perluasan pemanfaatan penggunaan program UMKM go online melalui platform digital bernama Indonesia Mall yang bertujuan untuk memfasilitasi UMKM binaan BRI agar dapat memperluas penjualan produknya.
"Hingga akhir tahun 2019 yang lalu, kita sudah menghadirkan Indonesia Mall 6 kota besar meliputi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Tangerang," terang Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto dalam keterangan tertulis, Minggu (29/3/2020).

Total sudah ada 11.000 pelaku UMKM terdaftar di Indonesia Mall. Ia menambahkan, BRI berkomitmen menyediakan layanan keuangan yang merata di seluruh Indonesia, salah satunya dengan memperluas akses Indonesia Mall di luar Pulau Jawa seperti Medan, Palembang, Denpasar, hingga Makassar sesuai visi transformasi digital yang dilakukan perseroan.
Untuk mewujudkan pelaksanaan penambahan 4 kota tersebut, Indonesia Mall bekerja sama dengan Haistar, penyedia jasa e-commerce solution dan warehouse logistic terkemuka di Indonesia. Haistar akan membantu dalam pelaksanaan operasional dan onboardring serta membuka hub logistik di setiap kota terpilih.
Selain itu, UMKM Indonesia Mall khusus yang bergerak di bidang kuliner akan difasilitasi penjualan produknya melalui GoFood dan GrabFood untuk pengiriman same day delivery di dan cash on delivery dan pick up PT Pos Indonesia sehingga transaksi di Indonesia Mall menjadi lebih nyaman.
BRI kini menargetkan 30.000 pelaku UMKM terdaftar di Indonesia Mall pada 4 kota baru tersebut, diharapkan setidaknya 2.000 UMKM mendaftar pada tahap awal yang kemudian terus meningkat seiring berjalannya waktu.
"Kita ingin menarik lebih banyak lagi pelaku UMKM untuk menjadi mitra Indonesia Mall. Selain di tingkat lokal, kita ingin mendorong mereka untuk bermain di level interlokal maupun internasional," lanjut Aman.
Adapun pelaku UMKM yang berminat masuk Indonesia Mall dapat mendaftar melalui https://bri.co.id/web/indonesiamall dengan melengkapi data diri dan usahanya. Setelah mendaftar lewat online, pihak penjual akan diminta menyiapkan dokumentasi produk, dan mengirim sampel barang hingga proses pengiriman barang ke gudang inventori yang dikelola BRI yang kemudian akan dibantu oleh BRI untuk dijual melalui Indonesia Mall.
Produk-produk unggulan dari UMKM mitra binaan BRI dapat dibeli melalui Qoo10 Singapura, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blanja.com, dan Blibli.com. Sepanjang tahun 2019 lalu, pelaku UMKM binaan BRI mencatat Gross Merchandise Value (GMV) hingga Rp 3,2 miliar.
Selain itu, para pelaku UMKM go online juga turut berkontribusi menghimpun dana simpanan Rp 800 juta dan mampu mengajukan fasilitas kredit usaha hingga Rp 11,7 miliar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...