Langsung ke konten utama

UMKM Bisnis Ideal di tengah Ketidakpastian Ekonomi

Pengunjung mengamati produk kerajinan yang dipamerkan pada UMKM Export BRILian Preneur 2019 di Jakarta Convention Center, Jumat (20/12).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah bentuk usaha yang paling ideal di tengah ketidakpastian ekonomi karena terbukti sebagai faktor penunjang utama ketika Republik Indonesia mengalami kondisi krisis ekonomi pada masa lampau.
"UMKM sering disebut sebagai bentuk usaha yang mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang serba tidak pasti," kata peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/3).
Beberapa hal yang menjadi alasan UMKM mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang serba tidak pasti antara lain UMKM menghasilkan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Selain itu, UMKM juga memanfaatkan sumber daya lokal, seperti pekerja lokal dan bahan baku lokal. 
Pingkan juga menyebutkan, UMKM kini juga sudah mulai memanfaatkan platform digital dalam kegiatan pemasarannya. "Dengan memanfaatkan platform digital, para pelaku UMKM akan memiliki kesempatan yang sama dengan pelaku usaha lain untuk menjual produk mereka. Pemanfaatan platform digital juga menguntungkan UMKM karena dapat menghemat biaya operasional," katanya. 
Ia juga mengingatkan, selain membantu menumbuhkan dan mengembangkan bisnis UMKM dengan mudah, era digitalisasi ekonomi ini juga memberikan tantangan, baik bagi pemerintah maupun UMKM. Untuk itu, pemerintah diharapkan bisa memberikan penguasaan teknologi secara merata kepada pelaku bisnis UMKM agar tidak ada UMKM yang harus tersingkir karena ketidakmampuan penguasaan teknologi dalam era ekonomi digital.
Pingkan memaparkan, perkembangan UMKM di Indonesia kini beriringan dengan perkembangan ekonomi digital yang diprediksi akan berkontribusi hingga 10 persen terhadap PDB pada tahun 2018. Jumlah pengguna internet di Indonesia kini mencapai 54,68 persen pada tahun 2017.
"Jumlah ini diprediksi akan terus naik dan akan diikuti dengan transaksi e-commerce yang juga terus meningkat. Semakin berkembangnya digital ekonomi di Indonesia, mau tidak mau menuntut pelaku UMKM untuk berkompetisi dalam dunia digital karena ke depannya diprediksi konsumen akan cenderung melakukan pembelian secara online," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Indonesia dapat segera mengembangkan digital capability center dalam memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menghadapi era industri 4.0. "Revolusi industri keempat yang terkait dengan IOT (internet of things) pemerintah diharapkan segera membuat digital capability center," kata Airlangga dalam rapat kerja BPPT 2020 "Penguatan Daya Saing Melalui Inovasi, Transformasi Digital, dan Kualitas SDM" di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (24/2).
Dalam hal itu, Kementerian Perindustrian sedang menyiapkan digital capability center di sektor pengemasan makanan dan minuman serta multiindustri. Dengan demikian, industri menengah bisa melihat kegunaan dari pemanfaatan industri 4.0.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...