Langsung ke konten utama

BNI Life Raih Top Digital Company Award 2020

Penghargaan ini diterima langsung oleh Bedie Roesnadi, Chief Investment Officer BNI Life di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (10/3/2020).

JAKARTA, investor.id - PT BNI Life Insurance (BNI Life) berhasil mendapatkan penghargaan Top Digital Company Award 2020 untuk kategori Asuransi Jiwa (total aset Rp 10-20 triliun) di ajang Top Digital Company Award 2020 yang diadakan Majalah Marketing. Penghargaan ini diterima langsung oleh Bedie Roesnadi, Chief Investment Officer BNI Life di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bedie dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa penghargaan yang diterima BNI Life pada ajang Top Digital Company Award 2020 ini merupakan bentuk keberhasilan BNI Life dalam melakukan transformasi digital khususnya di perindustrian asuransi jiwa berdasarkan Majalah Marketing yang bekerjasama dengan pelaksana riset Survey One dan Frontier Tech. Untuk menerima penghargaan ini BNI Life juga menempuh beberapa prosedur diantaranya kuesioner, presentasi dan wawancara dihadapan para juri independen. Kemudahan layanan digital juga sudah dapat dirasakan oleh para nasabah dan masyarakat melalui e-commerce yang ada di website dan BNI Life Mobile Apps. Aplikasi BNI Life Mobile terdapat beberapa fitur yang memberikan kemudahan bagi nasabah setia kami untuk memperoleh informasi benefit kesehatan, daftar rekanan rumah sakit dan provider, dan layanan Digi Claim. Untuk DigiClaim pada saat ini masih diperuntukkan untuk nasabah Optima Group Health dengan maksimum nilai klaim sebesar Rp 5 juta. E-commerce BNI Life, dapat mengunjungi langsung www.bni-life.co.id dan membeli produk BNI Life Digi Micro Protection, merupakan produk  asuransi kecelakaan, yang memberikan manfaat santunan meninggal karena kecelakaan, hanya dengan Rp 54 ribu masyarakat sudah bisa memiliki asuransi jiwa dengan uang pertanggungan sebesar Rp 90 Juta. BNI Life meraih penghargaan ini tidak lepas dari peran serta dan dukungan segenap stakeholders “Di samping itu kami juga dapat dijangkau secara dekat melalui akun sosial media BNILIFEID yang selalu memberikan informasi tentang BNI Life termasuk tips dan artikel yang bermanfaat untuk para nasabah setia kami dan masyarakat,” jelas Eben Eser Nainggolan, Direktur Keuangan BNI Life. Penilaian yang dilakukan kepada masing – masing perusahaan akan dilakukan berdasarkan Digital Corporate Index (DCI) yang di kembangkan oleh Survey One. Digital Corporate Index sendiri terdiri dari dua tahap penilaian, yaitu External Audit yang dilakukan oleh Frontier Technolgy dan Internal Audit yang merupakan penilaian presentasi yang dilakukan manajemen masing – masing perusahaan.  “Para auditor mengevaluasi tingkat keberhasilan transformasi digital perusahaan berdasarkan 5 dimensi utama yaitu Product Awareness, Customer Touchpoints, Organizational Initiatives, Strategic Initiatives & Process Quality,” jelas Arry Herwindo Wildan GM Corporate Secretary & Corporate Communication BNI Life. Keberhasilan BNI Life meraih penghargaan ini tidak lepas dari peran serta dan dukungan segenap stakeholders. Eben menambahkan bahwa BNI Life merasa bangga atas pencapaian ini. “Penghargaan ini menambah semangat kami untuk terus berinovasi demi kemudahan, kenyamanan dan keamanan nasabah dalam menikmati layanan dan produk BNI Life di era digital,” katanya.

sumber: https://investor.id/finance/bni-life-raih-top-digital-company-award-2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...