Langsung ke konten utama

Anggota DPR RI Mukhtarudin Dukung Peningkatan SDM Pelaku UMKM di Kalteng


PALANGKA RAYA - Anggota DPR RI Dapil Kalteng darii Partai Golkar H Mukhtarudin dukung kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Perindustrian (Kemeprin) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Sebab, kegiatan tersebut berkaitan dengan penumbuhan dan pengembangan wirausaha industri kecil dan menengah (IKM) yang ada di Kalimantan Tengah.
Kegiatan tersebut akan dilaksanan selama 4 hari yakni mulai 9-13 Maret 2020. Tujuannya untuk memacu penumbuhan wirausaha industri baru sektor industri kecil dan menengah (IKM) di Kobar dapat menjadi lebih baik.
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar H Mukhtarudin mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal dari Kementrian Perindustrian untuk meningkatkan Sumberdaya manusia (SDM) khususnya pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Pada pelatihan kali ini jenis pelatihan yang diberikan kepada 6 kelompok/jenis, yakni Pelatihan Barista, Pengolahan/pengemasan makanan, Elektronik, Perbengkelan, menjahit/konveksi dan Kerajinan rotan.
"Kegiatan ini diikuti sebanyak 120 peserta yang berasal dari desa desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat," ucapnya.
Kegiatan tersebut diawali dengan pemberian materi dari instansi terkait, seperti pemberian materi KUR oleh Bank BRI Kantor Cabang Pangkalan Bun, dan Materi OSS NIB oleh DPMPTSP Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Ini merupakan aspirasi saya sebagai Anggota DPR RI Komisi VI dalam rangka pembangunan di daerah pemilihan. Sebab, Kementrian Perindustrian telah memberikan pelatihan dam bimtek kepada pelaku UKM, baik pengetahuan tentang manajemen usaha/berwiswasta maupun peningkatan keahlian (skill), sehingga dengan pelatihan ini semakin meningkatkan profesionalismenya dalam berbisnis," ujar Mukhtarudin kepada Kalteng Pos Online, melalui sambungan handphone.
Mukhtarudin memastikan akan terus berjuang, agar bimtek seperti ini terus berlanjut dan dilaksanakn kepada pelaku UKM di kabupaten lainnya di daerah pemilihannya, yakni Kalimantan Tengah. (arj)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka