Langsung ke konten utama

Perkuat UMKM, Misbakhun Ajak BI Blusukan di Probolinggo

© Warta Ekonomi. Perkuat UMKM, Misbakhun Ajak BI Blusukan di Probolinggo

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun terus menyuarakan pentingnya pemberdayaan serta pengembangan atas usaha mikri kecil dan menengah (UMKM). Legislator Partai Golkar itu menyatakan, UMKM merupakan penopang ekonomi nasional.
Untuk itu pula Misbakhun mengajak Bank Indonesia (BI) blusukan menemui konstituennya di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (5/3). Kemarin, politikus asal Pasuruan itu juga menggandeng Otoritas Jada Keuangan (OJK) menemui pelaku UMKM di Kota Probolinggo.
Misbakhun mengatakan, UMKM sudah berkaki-kali terbukti paling kuat dalam menghadapi kondisi ekonomi yang rawan krisis. Menurutnya, daya tahan UMKM berbeda dengan perusahaan besar yang sangat terpengaruh kondisi global.
"UMKM merupakan struktur ekonomi terkuat dalam menghadapi kondisi ekonomi rawan," kata Misbakhun saat sosialisasi program penguatan UMKM yang mengangkat tema 'Sistem Pembayaran Digital untuk Peningkatan sebagai Pendorong Pengembangan Bisnis UMKM' di Kabupaten Probolinggo.
Mantan pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan itu menegaskan bahwa UMKM adalah sektor ekonomi yang langsung melibatkan masyarakat dan memiliki daya dukung kuat. "Sehingga UMKM memiliki ketahanan ekonomi yang lebih kuat dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global," tegas politikus yang getol membela kebijakan Presiden Joko Widodo itu.
Pada kesempatan sama Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan mengatakan, pihaknya mempunyai perhatian khusus dalam penguatan UMKM. Menurut Azka, BI memiliki program yang memprioritaskan pelaku UMKM.
“Kami harapkan pelaku UMKM mengetahui mekanisme bantuan penguatan yang diprogramkan oleh BI melalui sosialisasi seperti ini," kata Azka.
Di sela sosialisasi, Misbakhun bersama BI Perwakilan Malang menyambangi Kecamatan Pajarakan untuk menyerahkan bantuan kepada korban banjir. “Saya selaku Anggota DPR yang mewakili wilayah ini (Probolinggo) bersimpati atas terjadinya musibah banjir. Saya menggandeng Bank Indonesia untuk hadir dan melihat langsung kondisi korban banjir di sini sebagai bentuk sinergisitas BI dan DPR," ungkap Misbakhun.
Salah korban banjir, Mbah Sulikha menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh bapak Misbakhun dan Bank Indonesia.
“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada Pak Misbakhun dan Bank Indonesia atas bantuannya, semoga segalanya bisa dilancarkan," katanya.
Untuk diketahui, Bank Indonesia mempunyai program kepedulian bantuan untuk keadaan bencana. Penyerahan bantuan untuk korban banjir di Probolinggo itu merupakan tindak lanjut atas laporan dari warga kepada Misbakhun yang meneruskannya kepada BI selaku mitra kerja Komisi XI DPR RI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka