Langsung ke konten utama

Tips Jitu agar UMKM Tetap Bertahan di Tengah Wabah Virus Corona

com-Ilustrasi UMKM

Virus Corona atau Covid-19 memiliki dampak serius terhadap berbagai segi kehidupan, termasuk aktivitas bisnis. Dampaknya mungkin tidak terlalu besar pada bisnis berskala besar, tetapi untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dampak dari pandemi ini cukup signifikan.

Untuk menghindari penurunan omzet yang drastis, pemerintah sudah menyiapkan stimulus bagi UKM agar dapat bertahan di tengah wabah virus Corona. Tujuan dari stimulus ini adalah untuk menunda pembayaran utang UKM pada bank. Selain itu, pemerintah juga menyediakan hotline atau call center untuk membantu menangani keluhan dari pelaku UMKM, misalnya seperti distribusi barang yang terganggu, dan lain-lain.
Meskipun mendapatkan bantuan dari pemerintah, pelaku UMKM sebaiknya tetap melakukan strategi sendiri agar penghasilan bisnis tetap stabil dan tetap mendapatkan peluang selama wabah Covid-19 masih berlangsung. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa diimplementasikan oleh UMKM.

Terapkan Work From Home Secara Efektif

Seperti yang telah diimbau oleh pemerintah semenjak minggu lalu, pelaku bisnis disarankan untuk memberlakukan sistem work from home (WFH) sampai situasi membaik. Sebagian pelaku UMKM mungkin khawatir bahwa WFH akan menyebabkan penurunan produktivitas, namun sistem WFH sebetulnya dapat dijalankan secara efektif.
Berikut ini adalah beberapa tips agar WFH berjalan efektif:
  • Gunakan sistem time tracking untuk menghitung jam kerja karyawan
  • Gunakan aplikasi screen monitor untuk memantau kinerja karyawan
  • Minta karyawan untuk membuat laporan harian
  • Gunakan saluran komunikasi yang paling efektif, misalnya melalui WhatsApp atau Skype
  • Adakan internal meeting satu kali dalam seminggu untuk mendapatkan update dari staf dan membuat perencanaan
Memang tidak semua UMKM dapat memberlakukan sistem WFH, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penularan virus Corona di tempat kerja, seperti:
  • Sediakan masker dan hand sanitizer untuk karyawan
  • Buat jadwal shift agar karyawan dapat bekerja secara bergiliran
  • Kurangi jam operasional agar karyawan terhindar dari keramaian di transportasi publik
  • Ingatkan karyawan untuk selalu menjaga kebersihan
  • Kurangi aktivitas di luar, misalnya meeting dengan klien

    Kelola Tagihan dari Mana Saja

    Mengelola tagihan bisa sangat merepotkan, terutama apabila dilakukan secara manual. Jika selama ini Anda mengirim dan menerima faktur secara bertemu langsung, maka ini akan semakin menyusahkan Anda di tengah krisis Corona saat ini. Cara terbaik untuk mengelola faktur adalah dengan menggunakan sistem otomatis.
    Sistem e-Invoicing memungkinkan Anda untuk membuat dan mengirim faktur secara otomatis. Anda dapat dengan mudah melacak tagihan klien atau tagihan kantor yang belum dibayar. Anda bahkan tidak perlu mencarinya secara manual, karena sistem memberikan notifikasi untuk keterlambatan pembayaran kepada Anda.

    Lakukan Transaksi Bank Secara Online

    Anda tidak perlu pergi ke bank untuk melakukan transaksi seperti mencatat rekening koran dan lain-lain. Ini dapat membahayakan kesehatan Anda, karena Anda akan bertemu dengan banyak orang di bank. Dengan program akuntansi berbasis awan, Anda dapat melakukan ini dari mana saja. Aplikasi keuangan berbasis awan memungkinkan Anda untuk melakukan rekonsiliasi bank hanya dalam hitungan menit. Anda juga dapat menarik data keuangan yang Anda inginkan secara real time. Tidak perlu lagi ada kekhawatiran tentang bagaimana Anda harus memantau arus kas bisnis Anda.

    Jadwalkan Follow Up dengan Klien

    Di era digital ini, komunikasi dengan klien bukanlah lagi hal yang sulit. Anda tidak perlu pergi ke tempat klien untuk melakukan presentasi atau meminta tanda tangan kontrak. Semua ini bisa dilakukan secara online melalui video call. Ada berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan online meeting, contohnya yakni Skype dan Zoom.
    Agar lebih mudah mengelola jadwal meeting dengan klien, pelaku UMKM sebaiknya memiliki sistem yang memudahkan mereka untuk melakukan follow up. Ini diperlukan agar tidak ada prospek atau klien yang terlupakan sehingga meeting dapat disegerakan. Sistem CRM tidak hanya memungkinkan Anda untukmengatur reminder untuk mem-follow up prospek atau klien, tetapi juga membuat dan mengirim penawaran secara otomatis.

    Optimalkan Social Media Presence & Email Marketing

    Wabah Covid-19 seharusnya tidak menjadi halangan bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan. Anda tetap dapat melakukan promosi dengan memanfaatkan digital marketing, baik yang berbayar maupun yang tidak berbayar.
    Pastikan penargetan iklan-iklan Anda di media sosial seperti Facebook, LinkedIn, dan Instagram sudah tepat. Buat konten menarik yang membuat orang lain ingin membagikannya, misalnya seperti tips dan trik.
    Optimalkan juga konten email marketing Anda. Kirimi klien Anda newsletter seperti artikel blog secara berkala untuk meningkatkan customer retention. Kirim juga email promosi kepada prospek atau orang-orang yang pernah datang ke situs web atau mengklik iklan Anda. Analisis upaya digital marketing Anda untuk mengetahui mana yang performance nya baik dan mana yang perlu ditingkatkan.sumber:https://kumparan.com/kanya-anindita/tips-jitu-agar-umkm-tetap-bertahan-di-tengah-wabah-virus-corona-1t6GffNw2np

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...