Digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah Indonesia.
Kami membantu para pelaku bisnis untuk menggunakan teknologi digital untuk membantu, mengembangkan bisnis dan bahkan transformasi ke dunia digital.
Twitter: @digi-um. Whatsapp: 08121057533
Cari Blog Ini
Grab Ventures Velocity 3 Kembali Dibuka, Cari Startup UKM Restoran dan Logistik
Perusahaan transportasi online Grab kembali membuka pendaftaran untuk program akselerasi startup bernama Grab Ventures Velocity (GVV). GVV yang kini telah memasuki tahun ke-3 mencari startup-startup berpotensi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang mau mengembangkan diri bersama Grab.Tema besar dalam GVV Batch 3 ini adalah memberdayakan pengusaha mikro dengan dua kategori berbeda, yaitu Restaurant Value Add Services dan B2B Logistic. Menurut Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, saat ini pelaku bisnis UKM di bidang restoran dan logistik di Indonesia mengalami tantangan yang berat untuk memajukan usahanya.
"Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, UKM dan pengusaha mikro masih menghadapi tantangan dan kesenjangan untuk mengelola bisnisnya. Hal tersebut mendorong kami untuk memilih bidang logistik rantai pasokan dan pengelolaan bisnis menjadi fokus utama kami untuk GVV batch 3 yang sejalan dengan upaya pemerintah memajukan UKM," katanya saat meresmikan GVV batch 3 di Jakarta, Selasa (3/3).
Neneng menjelaskan, kategori atau jalur Restaurant Value Add Services merangkul startup yang menghadirkan solusi bagi pemilik UKM di bidang restoran untuk menumbuhkan bisnisnya. Sementara B2B Logistic menargetkan startup yang dapat menghadirkan disrupsi digital dalam industri logistik dengan inovasi dalam sistem pergudangan dan pengiriman.Bagi startup yang sesuai dalam bidang di kedua jalur tersebut silakan mendaftar melalui situs ventures.grab.com, mulai 3-31 Maret 2020.
Startup yang berpartisipasi untuk kedua jalur bakal memiliki kesempatan menguji coba solusi layanan mereka di dalam ekosistem Grab, termasuk akses ke jaringan penasihat C-level serta ahli internal dan eksternal yang dimiliki Grab untuk memberikan bimbingan.
Ilustrasi aplikasi Grab. Foto: Shutterstock
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate mengapresiasi langkah yang dilakukan Grab untuk mengakselerasi startup-startup Indonesia untuk berkembang lebih luas. Hal yang dilakukan perusahaan transportasi online itu juga sejalan dengan program Kominfo.
"Indonesia telah dikenal sebagai ladang potensial bagi startup untuk berkembang. Program Grab Ventures Velocity tentunya menjadi langkah yang tepat untuk membimbing talenta digital, startup di sini untuk berkembang dan mendorong ekonomi digital di Indonesia. Langkah ini juga sejalan dengan dukungan pemerintah yang telah lama menjadi akselerator startup," ungkapnya ditemui di tempat yang sama.
Menkominfo Johnny G. Plate menghadiri Rakor Tingkat Menteri (RTM) terkait virus corona di Kemenko PMK, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sebagai catatan, program GVV ini sudah dimulai sejak tahun 2018. Dari dua batch GVV sebelumnya, Grab telah mendorong 15 startup di Asia Tenggara untuk berkembang bersama. 10 startup tersebut berasal dari Indonesia, di antaranya Tanihub, Qoala, Tamasia, Porter, Sayurbox, dan pergiumroh.Setelah lulus dari GVV, para startup akan mendapatkan dukungan dari Grab untuk menawarkan berbagai produk mereka kepada pengguna Grab dan GrabKios. Hingga saat ini, para startup lulusan GVV sudah memberdayakan lebih dari 117 ribu UKM.sumber: https://kumparan.com/kumparantech/grab-ventures-velocity-3-kembali-dibuka-cari-startup-ukm-restoran-dan-logistik-1sxAfJoRnZk
You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. > Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are 13 x more likely to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...
MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd. Disusun Oleh : Dewi Mawadati (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...
Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti Midjourney dan ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia, Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...
Komentar
Posting Komentar