Perusahaan transportasi online Grab kembali membuka pendaftaran untuk program akselerasi startup bernama Grab Ventures Velocity (GVV). GVV yang kini telah memasuki tahun ke-3 mencari startup-startup berpotensi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang mau mengembangkan diri bersama Grab.Tema besar dalam GVV Batch 3 ini adalah memberdayakan pengusaha mikro dengan dua kategori berbeda, yaitu Restaurant Value Add Services dan B2B Logistic. Menurut Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, saat ini pelaku bisnis UKM di bidang restoran dan logistik di Indonesia mengalami tantangan yang berat untuk memajukan usahanya.
"Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, UKM dan pengusaha mikro masih menghadapi tantangan dan kesenjangan untuk mengelola bisnisnya. Hal tersebut mendorong kami untuk memilih bidang logistik rantai pasokan dan pengelolaan bisnis menjadi fokus utama kami untuk GVV batch 3 yang sejalan dengan upaya pemerintah memajukan UKM," katanya saat meresmikan GVV batch 3 di Jakarta, Selasa (3/3).
Neneng menjelaskan, kategori atau jalur Restaurant Value Add Services merangkul startup yang menghadirkan solusi bagi pemilik UKM di bidang restoran untuk menumbuhkan bisnisnya. Sementara B2B Logistic menargetkan startup yang dapat menghadirkan disrupsi digital dalam industri logistik dengan inovasi dalam sistem pergudangan dan pengiriman.Bagi startup yang sesuai dalam bidang di kedua jalur tersebut silakan mendaftar melalui situs ventures.grab.com, mulai 3-31 Maret 2020.
Startup yang berpartisipasi untuk kedua jalur bakal memiliki kesempatan menguji coba solusi layanan mereka di dalam ekosistem Grab, termasuk akses ke jaringan penasihat C-level serta ahli internal dan eksternal yang dimiliki Grab untuk memberikan bimbingan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate mengapresiasi langkah yang dilakukan Grab untuk mengakselerasi startup-startup Indonesia untuk berkembang lebih luas. Hal yang dilakukan perusahaan transportasi online itu juga sejalan dengan program Kominfo.
"Indonesia telah dikenal sebagai ladang potensial bagi startup untuk berkembang. Program Grab Ventures Velocity tentunya menjadi langkah yang tepat untuk membimbing talenta digital, startup di sini untuk berkembang dan mendorong ekonomi digital di Indonesia. Langkah ini juga sejalan dengan dukungan pemerintah yang telah lama menjadi akselerator startup," ungkapnya ditemui di tempat yang sama.
Sebagai catatan, program GVV ini sudah dimulai sejak tahun 2018. Dari dua batch GVV sebelumnya, Grab telah mendorong 15 startup di Asia Tenggara untuk berkembang bersama. 10 startup tersebut berasal dari Indonesia, di antaranya Tanihub, Qoala, Tamasia, Porter, Sayurbox, dan pergiumroh.Setelah lulus dari GVV, para startup akan mendapatkan dukungan dari Grab untuk menawarkan berbagai produk mereka kepada pengguna Grab dan GrabKios. Hingga saat ini, para startup lulusan GVV sudah memberdayakan lebih dari 117 ribu UKM.sumber: https://kumparan.com/kumparantech/grab-ventures-velocity-3-kembali-dibuka-cari-startup-ukm-restoran-dan-logistik-1sxAfJoRnZk
Komentar
Posting Komentar