Jakarta, 5 Maret 2020 – Modalku bersama Shopee berkolaborasi dalam menyediakan solusi pendanaan kepada UMKM yang tergabung di Shopee melalui proses online yang sederhana. Program pinjaman usaha berbasis teknologi informasi tanpa jaminan ini merupakan bentuk upaya Modalku dan Shopee dalam mendukung UMKM meningkatkan penjualannya.
Penjualan melalui platform e-commerce terus menunjukkan pergerakkan yang positif. Penelitian yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company dalam e-Conomy SEA 2019 menunjukkan bahwa jumlah orang di Asia Tenggara yang melakukan transaksi secara online di tahun 2019 sebesar 150 juta orang atau meningkat 3 kali lipat dibanding tahun 2015. Di Indonesia sendiri, jumlah transaksi melalui e-commerce di tahun 2019 meningkat 88% dibanding tahun 2015, mencapai hampir US$ 21 miliar dan diprediksi akan terus mengalami peningkatan.
Pertumbuhan industri e-commerce tentunya sejalan dengan perkembangan UMKM yang menjual produknya secara online. Namun dalam memenuhi permintaan pembeli yang terus meningkat, seringkali UMKM ini terkendala modal untuk menambah stok barang. Pinjaman modal usaha yang disediakan oleh Modalku & Shopee memungkinkan para penjual untuk mendapatkan dana tambahan dengan persyaratan yang mudah.
Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan, mengatakan, “Kolaborasi ini menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan #SejutaMimpi para UMKM yang layak berkembang dengan menyediakan akses ke pendanaan. Shopee sebagai salah satu platform e-commerce yang sedang berkembang pesat saat ini memiliki visi yang sejalan dengan Modalku dalam hal mendukung usaha merchant online. Melalui kolaborasi ini, Modalku terus berkomitmen untuk menjadi platform fintech P2P lending pilihan merchant online di Indonesia. ”
Penjual di Shopee bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan dari Rp 5 juta hingga Rp 250 juta dengan suku bunga pinjaman yang terjangkau. Seluruh proses pengajuan dilakukan melalui aplikasi Shopee dan hanya memakan waktu maksimal 3 hari kerja untuk proses pencairan dananya. Sampai dengan bulan Februari, ribuan penjual di Shopee sudah menggunakan dan merasakan manfaat dari pinjaman modal usaha ini. Sebagian besar dari penjual ini menggunakan dana yang didapatkan untuk pembelian stok produk.
Ibu Ria Fransisca, salah satu penjual di Shopee mengatakan, "Pinjaman modal yang diberikan Modalku sangat membantu untuk mengembangkan usaha saya. Proses pengajuannya juga sangat mudah, saya cukup melengkapi data seperti KTP & NPWP. Dari Modalku juga melihat bahwa rating bisnis saya di Shopee baik, sehingga pinjaman disetujui. Dana yang saya dapatkan digunakan untuk menambah variasi barang dekorasi rumah yang saya jual."
Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, dimana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia di bawah nama Funding Societies. Pada bulan Februari 2020, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha lebih dari Rp 12 triliun.
Pertumbuhan industri e-commerce tentunya sejalan dengan perkembangan UMKM yang menjual produknya secara online. Namun dalam memenuhi permintaan pembeli yang terus meningkat, seringkali UMKM ini terkendala modal untuk menambah stok barang. Pinjaman modal usaha yang disediakan oleh Modalku & Shopee memungkinkan para penjual untuk mendapatkan dana tambahan dengan persyaratan yang mudah.
Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan, mengatakan, “Kolaborasi ini menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan #SejutaMimpi para UMKM yang layak berkembang dengan menyediakan akses ke pendanaan. Shopee sebagai salah satu platform e-commerce yang sedang berkembang pesat saat ini memiliki visi yang sejalan dengan Modalku dalam hal mendukung usaha merchant online. Melalui kolaborasi ini, Modalku terus berkomitmen untuk menjadi platform fintech P2P lending pilihan merchant online di Indonesia. ”
Penjual di Shopee bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan dari Rp 5 juta hingga Rp 250 juta dengan suku bunga pinjaman yang terjangkau. Seluruh proses pengajuan dilakukan melalui aplikasi Shopee dan hanya memakan waktu maksimal 3 hari kerja untuk proses pencairan dananya. Sampai dengan bulan Februari, ribuan penjual di Shopee sudah menggunakan dan merasakan manfaat dari pinjaman modal usaha ini. Sebagian besar dari penjual ini menggunakan dana yang didapatkan untuk pembelian stok produk.
Ibu Ria Fransisca, salah satu penjual di Shopee mengatakan, "Pinjaman modal yang diberikan Modalku sangat membantu untuk mengembangkan usaha saya. Proses pengajuannya juga sangat mudah, saya cukup melengkapi data seperti KTP & NPWP. Dari Modalku juga melihat bahwa rating bisnis saya di Shopee baik, sehingga pinjaman disetujui. Dana yang saya dapatkan digunakan untuk menambah variasi barang dekorasi rumah yang saya jual."
Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, dimana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia di bawah nama Funding Societies. Pada bulan Februari 2020, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha lebih dari Rp 12 triliun.
Komentar
Posting Komentar