Langsung ke konten utama

Terkait Corona, Ketua KADIN Aceh Ajak UMKM Manfaatkan Medsos untuk Jualan



Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh, Makmur Budiman, mengajak seluruh masyarakat Aceh, khususnya UMKM, untuk memanfaatkan internet dalam memasarkan produk atau barang dagangannya di tengah merebaknya pandemi Corona Virus Disease tahun 2019 atau COVID-19.
“Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), saat ini berada dalam situasi yang sangat kurang menguntungkan. Maka kita sarankan untuk memasarkan segala jenis produk dagangannya secara online,” kata Makmur Budiman, dalam rilisnya yang diterima Waspadaaceh.com, Minggu (29/3/2020).
Dengan demikian, tambah Makmur, ekonomi para pelaku UMKM tetap kuat dan secara tidak langsung ikut mendukung pemerintah dalam mengisolasi diri supaya penyebaran virus Corona tidak semakin menyebar dan bisa teratasi dan secepatnya.
Dalam situasi sulit seperti saat ini, kata Makmur, pelaku usaha harus pandai mengatur siasat agar usaha UMKM bisa berjalan dengan baik dan juga terlindungi dari kontak sesama manusia.
Makmur mengungkapkan, media online atau medsos sangat efektif digunakan sebagai media promosi dan berinteraksi di saat keadaan seperti ini. “Sehingga kita terhindar dari yang tidak kita inginkan, yaitu penularan virus COVID-19,” jelas Makmur.
Dia memotivasi para pelaku usaha di Aceh jangan pernah berhenti melakukan kreatifitas dan kreasi, serta tidak menyerah. Untuk jenis usaha apapun meskipun hanya di rumah seperti saat ini, harus tetap produktif. Apalagi saat ini bisnis online cukup menjanjikan dari segi keuntungan dan kemudahan.
Makmur berharap semoga wabah ini cepat teratasi dan meminta semuanya untuk menjaga kebersihan dan mengurangi aktifitas di luar rumah.
“Yang terpenting, jangan lupa berihtiar dan berdoa kepada Allah SWT semoga virus ini cepat musnah dari negeri ini,” ujarnya.
Di samping itu Kadin juga meminta kepada Pemerintah Aceh, pemerintah kabupaten/kota di seluruh Aceh untuk segera mengambil langkah-langkah pemberdayaan UMKM dalam rangka mengatasi stunting UMKM akibat COVID-19 sekarang ini. (Ria)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka