Jakarta (ANTARA) - Pertamina terus mengejar penuntasan digitalisasi SPBU di seluruh Indonesia yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2020, hingga saat ini sudah mencapai 70 persen.
Lebih lengkapnya, data yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu hingga akhir Februari 2020, sebanyak 3.814 SPBU atau hampir 70 persen dari 5.518 SPBU sudah dilakukan instalasi dashboard.
Sedangkan instalasi Automatic Tank Gauge (ATG) telah terpasang di 4.216 SPBU atau capai 76 persen.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan digitalisasi SPBU merupakan bagian dari digitalisasi di seluruh lini bisnis Pertamina dari hulu hingga hilir, sebagai jawaban atas tantangan era digital.
Baca juga: 3.000 SPBU Pertamina sudah menggunakan sistem digital
“Digitalisasi SPBU bertujuan meningkatkan layanan kepada pelanggan setia Pertamina sehingga menjadi lebih aman, mudah dan cepat ,”terang Fajriyah.
Dengan digitalisasi Pertamina dapat memantau kondisi stok dan penjualan BBM secara real time, sehingga kondisi kekurangan BBM di SPBU dapat lebih diantisipasi. Sistem ini juga diyakini memberikan manfaat berupa peningkatan kepastian takaran, selain itu diharapkan juga meningkatkan pengawasan penyaluran BBM.
Sedangkan mudah dan cepat, terkait dengan layanan Pertamina yang didukung juga oleh pembayaran transaksi secara non tunai. Meskipun pembayaran tunai tetap disediakan, namun Pertamina terus mendorong pembayaran cashless melalui berbagai channel baik jalur debit perbankan maupun melalui aplikasi MyPertamina.
"Sejalan dengan trend life style yang mengarah ke cashless, pembayaran non tunai dengan aplikasi MyPertamina pun lebih banyak manfaatnya. Selain cepat dan mudah, terdapat poin yang bisa dikumpulkan untuk mengikuti berbagai program promosi Pertamina", imbuh Fajriyah.
Baca juga: Tahun 2020, Pertamina terapkan pembayaran nontunai di seluruh SPBU
Tanpa perlu kartu khusus, aplikasi Mypertamina yang dapat diakses dengan smart phone, telah terintegrasi dengan LinkAja sehingga bisa digunakan untuk pembayaran seluruh transaksi di SPBU, baik untuk membeli BBM, Bright Gas, Pelumas maupun belanja di Bright Café. Caranya cukup menscan barcode pada mesin pembayaran, dalam beberapa detik transaksi pun selesai.
Menurut Fajriyah, program promosi MyPertamina seperti penukaran point dengan berbagai merchandise menarik, program cashback, maupun program Berbagi Berkah MyPertamina (BBM). Program BBM 2020 ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia.
“Program BBM ini di mulai dari tanggal 1 Februari 2020 hingga 15 November 2020. Sementara hadiah akan diundi dalam 2 tahapan yakni pada Juni 2020 dan akhir tahun 2020", tutup Fajriyah.
Lebih lengkapnya, data yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu hingga akhir Februari 2020, sebanyak 3.814 SPBU atau hampir 70 persen dari 5.518 SPBU sudah dilakukan instalasi dashboard.
Sedangkan instalasi Automatic Tank Gauge (ATG) telah terpasang di 4.216 SPBU atau capai 76 persen.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan digitalisasi SPBU merupakan bagian dari digitalisasi di seluruh lini bisnis Pertamina dari hulu hingga hilir, sebagai jawaban atas tantangan era digital.
Baca juga: 3.000 SPBU Pertamina sudah menggunakan sistem digital
“Digitalisasi SPBU bertujuan meningkatkan layanan kepada pelanggan setia Pertamina sehingga menjadi lebih aman, mudah dan cepat ,”terang Fajriyah.
Dengan digitalisasi Pertamina dapat memantau kondisi stok dan penjualan BBM secara real time, sehingga kondisi kekurangan BBM di SPBU dapat lebih diantisipasi. Sistem ini juga diyakini memberikan manfaat berupa peningkatan kepastian takaran, selain itu diharapkan juga meningkatkan pengawasan penyaluran BBM.
Sedangkan mudah dan cepat, terkait dengan layanan Pertamina yang didukung juga oleh pembayaran transaksi secara non tunai. Meskipun pembayaran tunai tetap disediakan, namun Pertamina terus mendorong pembayaran cashless melalui berbagai channel baik jalur debit perbankan maupun melalui aplikasi MyPertamina.
"Sejalan dengan trend life style yang mengarah ke cashless, pembayaran non tunai dengan aplikasi MyPertamina pun lebih banyak manfaatnya. Selain cepat dan mudah, terdapat poin yang bisa dikumpulkan untuk mengikuti berbagai program promosi Pertamina", imbuh Fajriyah.
Baca juga: Tahun 2020, Pertamina terapkan pembayaran nontunai di seluruh SPBU
Tanpa perlu kartu khusus, aplikasi Mypertamina yang dapat diakses dengan smart phone, telah terintegrasi dengan LinkAja sehingga bisa digunakan untuk pembayaran seluruh transaksi di SPBU, baik untuk membeli BBM, Bright Gas, Pelumas maupun belanja di Bright Café. Caranya cukup menscan barcode pada mesin pembayaran, dalam beberapa detik transaksi pun selesai.
Menurut Fajriyah, program promosi MyPertamina seperti penukaran point dengan berbagai merchandise menarik, program cashback, maupun program Berbagi Berkah MyPertamina (BBM). Program BBM 2020 ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia.
“Program BBM ini di mulai dari tanggal 1 Februari 2020 hingga 15 November 2020. Sementara hadiah akan diundi dalam 2 tahapan yakni pada Juni 2020 dan akhir tahun 2020", tutup Fajriyah.
Komentar
Posting Komentar