Langsung ke konten utama

Facebook Tawarkan Bantuan Dana untuk UKM Terdampak Corona

Facebook(EPA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Facebook Inc menawarkan bantuan dana untuk usaha kecil menengah (UKM) yang bisnisnya terdampak pandemi virus corona. Total dana yang disiapkan Facebook mencapai 100 juta dolar AS untuk 30 ribu UKM.

"Bisnis kecil merupakan jantung komunitas kita, banyak orang yang menjalankan bisnis ini sangat terdampak krisis karena semakin banyak orang yang diminta tinggal di rumah," kata COO Facebook Sheryl Sandberg, dalam unggahan di laman resminya, dikutip Rabu (18/3).

Dana tunai tersebut akan diberikan pada 30 ribu UKM yang memenuhi syarat di 30 negara tempat platform tersebut beroperasi. Belum ada penjelasan apa saja persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Facebook juga membuat laman Business Hub berisi panduan dari perusahaan maupun ahli kesehatan untuk mendukung UKM selama wabah virus corona.

Facebook sejak virus corona merebak di berbagai tempat berusaha menangkal sebaran hoaks maupun misinformasi tentang penyakit Covid-19 dengan mendorong konten-konten yang berasal dari lembaga resmi, salah satunya World Health Organization.

Langkah ini juga diterapkan pada aplikasi lainnya, Instagram, guna menekan sebaran, salah satunya dengan memblokir tanda pagar yang digunakan untuk menyebarkan hoaks.

sumber: https://republika.co.id/berita/q7dkgv383/facebook-tawarkan-bantuan-dana-untuk-ukm-terdampak-corona

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka