Langsung ke konten utama

Ini Tips Bagi Pelaku Usaha UMKM Selama Work From Home

Ini Tips Bagi Pelaku Usaha UMKM Selama Work From Home

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku usaha bisa mengoptimalisasi bisnis sambil mengikuti anjuran pembatasan interaksi sosial dan kerja dirumah selama pandemi Covid-19.
Paper.id, salah satu platform bisnis digital gratisdi Indonesia yang membantu UMKM di Indonesia dalam mendigitalisasi bisnis memberi sejumlah tips bagi pelaku usaha UMKM. Tujuannya agar pelaku usaha tetap bisa mengelola bisnis dimana saja, kapan saja dan tanpa terkendala.
Melalui siaran pers yang diterima Bisnis.com, meski di rumah, para pengusaha diminta untuk tetap optimis di tengah kondisi ekonomi global yang sedang menurun.
Beruntung, teknologi yang semakin mutakhir memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk menjalankan usaha mereka tanpa perlu keluar rumah. Berikut 3 cara mudah yang bisa dilakukan pengusaha agar tetap cuan tanpa ketakutan.
1. Terapkan Komunikasi yang Intens Dengan Pelanggan atau Klien
Komunikasi menjadi kunci penting bagi pelaku usaha agar mereka memahami apa yang diinginkan pelanggan. Di masa sekarang, faktor komunikasi dipermudah berkat kehadiran teknologi dan internet yang membuat komunikasi bisa terjalin tanpa melihat faktor geografis.
Untuk itu, manfaatkan aplikasi dan software yang ada. Di zaman sekarang, aplikasi messenger telah dilengkapi dengan teknologi voice call dan video call berbasis mobile data sehingga, komunikasi bisa tetap terjalin sambil bertatap muka tanpa perlu bertemu.
2. Manfaatkan Media Sosial Sebagai Media Pemasaran Bisnis Anda
Keberadaan sosial media harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk memasarkan bisnis. Para pelaku usaha kecil bisa tetap memasarkan usaha mereka tanpa perlu keluar rumah hanya lewat sosial media.
Dengan biaya yang terjangkau serta daya jangkau yang sangat besar, bisnis tetap bisa dipasarkan dengan baik. Pastikan agar membuat konten yang menarik agar cepat naik daun.
3. Digitalisasi Bisnis Anda
Era digital menghadirkan kemudahan bagi para pelaku usaha untuk mengelola usaha. Digitalisasi bisnis menjadi pilihan penting untuk meningkatkan performa bisnis sekaligus mengembangkan bisnis Anda. Ini 3 alasan yang harus Anda ketahui mengenai pentingnya digitalisasi bisnis.
Pertama, digitalisasi bisnis meringkas proses pekerjaan sehingga, lebih hemat waktu dan efisien. Dengan begitu, pemilik usaha dapat menghemat waktu dan menggunakannya untuk hal yang lebih penting.
Kedua, pelaku usaha dapat meminimalisir kesalahan dalam pekerjaan dengan menggunakan software bisnis. Dengan begitu, kualitas pekerjaan terjaga dan membantu kita dalam mengambil keputusan yang baik bagi perusahaan.
Terakhir, kemajuan teknologi mempermudah pengelolaan dalam banyak hal, salah satunya adalah pembuatan invoice. Meski terkesan simpel, invoice merupakan salah satu elemen dalam bisnis yang memiliki intensitas penggunaan sangat tinggi.
Saat ini, software digital invoice membuat waktu pengiriman invoice lebih cepat dan mudah karena bisa dikirim lewat email atau aplikasi messenger seperti Whatsapp.
Selain itu, digital invoice juga membantu pengusaha untuk meminimalisir budget operasional bisnis karena, pengusaha bisa melakukannya sendiri. Hal ini tidak dapat ditemukan pada invoice konvensional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...