Langsung ke konten utama

Hai, Pelaku UKM! Ini 5 Strategi Hadapi Dampak Covid-19

Hai, Pelaku UKM! Ini 5 Strategi Hadapi Dampak Covid-19 - Warta Ekonomi

WE Online, Jakarta -
Perang dagang dunia dan merebaknya pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap perekonomian di Indonesia. Tantangan perekonomian saat ini sangatlah berat. Masyarakat berada dalam kondisi waspada dan sangat berhati-hati dengan membatasi bepergian dan konsumsi yang tentunya berimbas pada transaksi jual beli di pasaran. Berbagai elemen terkena imbas, sebut saja restoran, pasar, pusat perbelanjaan, transportasi online, hingga para pemilik UKM.
Dilansir dari data Goldman Sachsbahwa, sebanyak 96% pemilik UKM di Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka telah merasakan dampak dari pandemi Covid-19 dan 75% dari usaha mereka mengalami penurunan penjualan. Sementara dilansir dari media daring, Ketua Umum HIPMI JAYA, Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan bahwa omzet UKM Indonesia telah berkurang hingga 70% dalam sepekan terakhir.
Presiden Jokowi telah mengimbau kepada seluruh elemen pemerintah untuk memangkas rencana belanja yang bukan prioritas di APBN dan APDB untuk direlokasi ke tiga prioritas pemerintah saat ini yakni kesehatan masyarakat, bantuan sosial, dan insentif ekonomi bagi pelaku usaha dan UKM agar bisa tetap berproduksi dan terhindar dari PHK.
"Di masa sekarang ini, penggunaan teknologi akan menjadi solusi terbaik untuk membantu roda perekonomian UKM tetap berjalan. Selain bantuan modal, pemasaran melalui media sosial dan automasi pembukuan akan memudahkan UKM untuk menyusun strategi yang sekiranya tepat guna kelangsungan usaha saat ini dan ke depannya," kata Standie Nagadi, VP Marketing Mekari, di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Mekari sebagai perusahaan software as a service yang mempunyai produk Jurnal, software akuntansi online berbasis cloud, memberikan lima strategi atau tips yang dapat diterapkan oleh UKM dalam menghadapi dampak Covid-19 ini. Berikut ulasannya.
1. Manfaatkan media sosial sebagai channel utama pemasaran
Di tengah kondisi ini, masyarakat diimbau mengurangi tatap muka dan keluar rumah, media sosial dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha yang dimiliki jika Anda belum mencobanya. Banyak UKM di Indonesia yang saling bantu usaha satu sama lain saat ini, mulai dengan aktif menceritakan produk atau usaha, memberikan promo, hingga minta bantuan teman untuk promosikan usaha.
2. Pastikan cashflow terjaga dengan sehat
Arus kas menjadi unsur paling penting dalam bisnis sehingga para pemilik usaha harus mampu mengelola uang tunai secara optimal dan baik. Dengan situasi seperti ini, pemilik usaha ada yang menjadi terhambat dalam melakukan penagihan dan pembayaran kepada mitra usaha karena biasa dilakukan manual tatap muka. Software akuntansi online seperti Jurnal bisa membantu usaha membuat dokumen penagihan dan pembayaran dengan mudah.
Faktur (invoice) dapat dikirim atau diterima otomatis melalui e-mail sebagai pemberitahuan resmi kepada mitra usaha untuk melakukan transaksi tanpa perlu bertemu pelanggan secara fisik. Fitur Jurnal Pay juga memudahkan pemilik usaha menerima pembayaran dari pelanggan. Jurnal Pay tersedia untuk pembayaran Virtual Account (bank transfer) dan Kartu Kredit dengan biaya minimal dan sekali pengaturan. Tidak hanya itu, pencatatan pembukuan terhadap pembayaran yang telah diterima akan dilakukan otomatis oleh sistem secara instan.
3. Rencanakan ulang pendapatan dan pangkas anggaran biaya
Melihat kembali rencana anggaran biaya menjadi hal yang krusial di masa ini. Pemilik usaha harus dapat memilah pos anggaran mana yang menjadi prioritas dan melakukan penyesuaian budget dengan kondisi saat ini untuk mengupayakan usaha tetap berjalan dengan risiko yang dapat diantisipasi. Fitur Budgeting yang ada di Jurnal akan membantu pemilik usaha membuat pos anggaran pemasukan dan pengeluaran sebagai acuan saat mendata realisasi penjualan dan pengeluaran operasional sehingga margin keuntungan dapat terkontrol.
Sementara melalui fitur Laporan Laba Rugi, pemilik usaha dapat menganalisis laporan pendapatan dan biaya sehingga ke depannya akan memudahkan dalam mengambil keputusan atas pos-pos yang biayanya besar dan perlu dikontrol pengeluarannya.
4. Selalu monitor transaksi bisnis
Lakukan transaksi perbankan secara online di rumah pada masa ini. Melalui fitur Cashlink pada Jurnal, pemilik usaha dapat melakukan rekonsiliasi bank secara otomatis tanpa perlu repot mengunjungi kantor fisik. Jurnal akan menampilkan ringkasan rekonsiliasi bank pada semua akun kas dan bank, serta perubahan saldo kas dan bank yang belum dicatat.
Kemudian, ada fitur Smart Bank Reconciliation yang secara otomatis memberikan rekomendasi untuk pencocokan transaksi berdasarkan angka, tanggal, ataupun deskripsi transaksi yang sama untuk mempercepat proses rekonsiliasi.
5. Perhatikan kondisi stok barang
Cek status persediaan barang secara berkala dan real time. Menggunakan fitur Inventory Jurnal, pemilik usaha tidak hanya menghitung persediaan barang, tetapi juga mengetahui harga jual beli rata-rata dan menginformasikan ketersediaan stok saat itu juga. Monitor persediaan barang juga diperlukan untuk memperoleh referensi misal produk mana yang paling diminati dan kurang diminati, produk mana yang akan segera habis masa berlakunya, stok yang kosong, dll.
Dengan kondisi saat ini, bisa dilihat bahwa teknologi memegang peranan besar dalam keberlangsungan operasional perusahaan. Adopsi teknologi cloud melalui software akuntansi seperti Jurnal akan memudahkan pemilik usaha tetap dapat memantau serta mengakses laporan keuangan usaha dengan aman di mana pun dan kapan pun serta biaya yang terjangkau.
"Mekari berkomitmen untuk terus menggerakkan UKM untuk menjadi bagian dari ekosistem digital ekonomi dengan memberikan peluang untuk bertransformasi dan berinovasi, apalagi di masa krisis seperti ini. Kami memberikan kesempatan bagi pemilik usaha untuk mencoba langsung software akuntansi Jurnal dengan gratis dan promo bonus berlangganan hingga 2 bulan ditambah diskon sampai dengan 35% yang berlaku sampai 31 Maret 2020," jelas Standie.
Strategi pengelolaan keuangan bagi pemilik usaha hingga promo khusus yang diberikan oleh Jurnal ini merupakan bagian dari kampanye #UKMTahanKrisis yang bertujuan untuk mendorong pemilik usaha untuk bertahan di tengah tantangan perekonomian di masa pandemi ini.
sumber: https://www.wartaekonomi.co.id/read277929/hai-pelaku-ukm-ini-5-strategi-hadapi-dampak-covid-19

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...