Langsung ke konten utama

Transformasi Digital Komunitas Bersama AMKI Melalui Konekto

Transformasi Digital Komunitas Bersama AMKI Melalui Konekto

Pandemi COVID-19 dirasakan oleh seluruh sektor perekonomian, tidak terkecuali koperasi. Pertama, menurunnya omset usaha akibat permintaan turun terlebih dengan adanya kebijakan pemerintah terapkan physical distancing mempengaruhi banyak sektor kegiatan, termasuk usaha koperasi.

Namun di lain pihak transaksi berbasis digital justru mengalami peningkatan selama pandemi. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi koperasi untuk bisa memanfaatkan teknologi internasional melalui digitalisasi koperasi. Oleh karena itu, koperasi juga harus melengkapi diri dengan modal ecommerce, sebagai keniscayaan tuntutan zaman untuk menjaga kelangsungan usaha koperasi.

Oleh karena itu, Ralali bersama Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) sepakat merangkul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dapat lebih eksis di dunia digital. Sebagai salah satu platform B2B marketplace terbesar di Indonesia, Ralali berkomitmen bukan hanya mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung di marketplace online.

Ralali juga mewadahi para pelaku UMKM untuk dapat terhubung di dalam suatu komunitas melalui Konekto. Layanan berbasis aplikasi ini akan menjadi sarana interaksi bagi pelaku UMKM untuk melek digital serta saling memberi inspirasi dengan berbagi informasi setelah bergabung di dalam grup yang diminati.

Wakil Ketua Umum AMKI Tommy Priyanto mengatakan bahwa inilah bukti nyata bahwa koperasi merupakan lembaga usaha yang dapat mengikuti perubahan zaman. Pemanfaatan teknologi digital pastinya akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan bisnis koperasi serta meningkatkan mutu pelayanan anggota.

Tommy menambahkan bahwa prinsip dan jatidiri koperasi di mana anggota sebagai modal sosial yang wajib dikembangkan menjadi kekuatan yang efektif, produktif, dan untuk kesejahteraan bersama juga pasti terberdayakan melalui digitalisasi. Langkah ini pun diyakini akan menjawab tantangan kecukupan modal imbas dari pandemi yang tidak hanya berdampak pada koperasi selaku wadah yang menaungi anggota, tapi berdampak pula terhadap usaha anggota.

“Banyak anggota koperasi yang kesulitan membayar angsuran pinjaman, maupun membayar simpanan keanggotaan yang merupakan modal dasar koperasi hingga berimbas kekurangan modal, yang pasti mempengaruhi eksistensi usaha koperasi,” jelas Tommy yang juga Ketua I Koperasi Simpan Pinjam Kodanua dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/2/2021).

Seiring dengan adanya transformasi digital yang dilakukan pemerintah dengan peluncuran portal idxcoop.kemenkopukm, Ralali memberikan respons positif dengan turut serta membuat platform komunitas dalam bentuk aplikasi yang lebih mudah untuk diakses.

Dengan begitu, para pelaku UMKM diharapkan untuk dapat saling bersinergi dengan lebih mudah naik kelas melalui up-skilling dan up-scaling sesuai harapan Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki dalam Seminar Outlook Koperasi 2021 yang diadakan Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI).


Sumber: https://akurat.co/news/id-1269669-read-transformasi-digital-komunitas-bersama-amki-melalui-konekto

Kata siapa UMKM tidak perlu melek keamanan siber (cybersecurity) ? Kami akan membahasnya bersama pak Didi Nurcahya, ITIL®, GSEC - di 16 Feb 2021, pastikan anda terdaftar di https://s.id/eventcerdas16feb .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka