Langsung ke konten utama

Terus Tumbuh, DANA Kantongi 50 Juta Pengguna di 2020

PasarPolis Gandeng Dompet Digital DANA untuk Perluas Tawaran Asuransi Mikro

CEO dan Co-Founder DANA, Vincent Iswara, mengatakan bisnis perusahan terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19 pada 20a20. DANA per awal Desember 2020 telah mengantongi 50 juta, dengan pertumbuhan transaksi 100 persen sepanjang tahun lalu.

Kendati transaksi tumbuh 100 persen, Vincent enggan merinci jumlahnya. Secara keseluruhan, bisnis DANA terus mengalami pertumbuhan dengan stabil.

"Sampai awal Desember 2020 kita punya 50 juta pengguna, kita apresiasi ini karena pengguna tetap setia dan bertambah. Transaksi juga naik 100 persen pada 2020," ungkap Vincent dalam konferensi pers daring pada Selasa (9/2/2021).

Pertumbuhan pada tahun lalu, menurutnya, sebagian besar berkat peningkatan kualitas layanan dan berbagai inovasi produk. Selain itu, DANA pun aktif mengajak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menggunakan layanan digital.

DANA pada tahun lalu berhasil menambah 150 ribu UMKM baru. "Semakin banyak UMKM yang kami ajak untuk digitalisasi. Hal ini sesuai dengan gerakan nasional pemerintah seperti program bangga buatan Indonesia dan QRIS dari Bank Indonesia," jelas Vincent.

Ia pun meyakini industri fintech termasuk DANA akan terus berkembang ke depan, termasuk untuk tahun ini. Hal ini melihat perubahan dan perkembangan digital di Tanah Air yang semakin cepat.

Semakin banyak pemain fintech, katanya, akan membantu penetrasi digitalisasi di Indonesia.

"Semakin banyak pemain maka edukasi ke masyarakat akan lebih mudah dan cepat. Penetrasi di Indonesia sudah lumayan baik untuk digitalisasi, dan di 2021 ini juga akan semakin baik lagi. Saya optimis kami akan terus tumbuh tahun ini," tutur Vincent.

DANA Kantongi Sertifikasi ISO 27001 dan Face Verification Guna Tingkatkan Kenyamanan Pengguna

Hadirnya fitur-fitur proteksi maupun sistem keamanan berstandar internasional menjadi upaya DANA sebagai dompet digital, untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra. Pada Desember 2020,

Angkat Direksi Milenial, BRI Dinilai Jalankan Regenerasi dengan Baik DANA pun berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013, sebuah standar internasional dalam menerapkan sistem manajemen keamanan informasi (Information Security Management Systems/ISMS).

Ya, ISO 27001:2013 ini diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) bekerja sama dengan International Electrotechnical Commission (IEC) yang kemudian menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI), dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan informasi pelanggan.

Dengan diperolehnya sertifikasi ISO 27001:2013 ini menandakan bahwa DANA telah menerapkan metode yang komprehensif dan pemenuhan terhadap persyaratan keamanan yang ketat dalam mengelola risiko keamanan dari proses bisnis yang berhubungan dengan perlindungan data pelanggan

Dengan demikian diharapakan dapat memberikan keyakinan yang lebih baik bagi seluruh pelanggan dan partner yang berhubungan dengan bisnis DANA. 

"ISO 27001:2013 merupakan salah satu standar yang menjadi best practice dalam hal pengelolaan keamanan informasi oleh organisasi-organisasi besar di dunia. Untuk mendapatkan sertifikasi ini tidak mudah karena harus melalui proses audit yang ketat oleh auditor yang tersertifikasi. Hal Ini menjadi bukti komitmen DANA untuk menjamin keamanan data informasi pelanggan termasuk mitra DANA Bisnis yang sebagian besar adalah UMKM," kata Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA.

Penerapan ISO 27001:2013 juga merupakan bentuk kepatuhan DANA terhadap regulasi pemerintah, yaitu Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Informasi serta Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara Nomor 8 Tahun 2020 tentang Sistem Pengamanan dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik.

Diperolehnya sertifikasi ISO 27001:2013 melengkapi sistem keamanan DANA yang pada Oktober tahun lalu juga mendapatkan sertifikasi PCI-DSS (Payment Card Industry Data Security Standard).  PCI-DSS adalah standar keamanan informasi untuk organisasi yang menangani bank penerbit kartu dan jaringan kartu bermerek (VISA, MasterCard, Discover, American Express, JCB).

Selain ISO 27001, DANA juga terus mengembangkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan keamanan sekaligus memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Salah satunya adalah proses penarikan uang (cash out) lewat pemindaian wajah atau Face Verification bagi para pelaku usaha yang memanfaatkan DANA Bisnis untuk menunjang kegiatan usahanya.

Pemindaian wajah ini juga merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya jual beli akun antar pengguna. 


Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4478797/terus-tumbuh-dana-kantongi-50-juta-pengguna-di-2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...