Langsung ke konten utama

IWAPI Ingatkan UKM Perlu Inovasi dan Pemahaman Digital

 Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Dyah Anita Prihapsari (kedua kiri)  -foto ilustrasi-

Dalam masa pandemi Covid-19, perempuan pengusaha perlu melakukan inovasi dan pemahaman digitalisasi yang baik. Cara ini yang akan membuat bisa bertahan dari pandemic.

Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Dyah Anita Prihapsari. Perempuan yang biasa disapa Nita Yudi ini mengungkapkan, ekonomi UMKM salah satu usaha yang terdampak atas kombinasi risiko penularan Covid-19  dan Pembatasan Sosial Berskala Besar  (PSBB / PPKM) sebab telah membuat omset turun drastis dan sangat mempengaruhi kinerja usaha.

“Untuk bertahan kita perlu inovasi serta pemahaman tentang digitalisasi, secara baik,” kata Nita, dalam siaran persnya, Rabu (10/2).

IWAPI pada Rabu (10/2) menyelenggarakan syukuran ulang tahun ke-46 secara virtual. Pada ulang tahun kali ini, IWAPI mengusung tema: "Tantangan Digitalisasi dan Finansial sebagai Resiliensi Perempuan Pengusaha bangkit dimasa pandemi dan di Era New Normal".

Kuncinya, lanjut Nita, harus mampu beradaptasi. Sehingga perempuan pengusaha dalam bidang UMKM memiliki resiliensi, agile dan berfikir positif dalam menghadapi perubahan kondisi ekonomi, serta menjadikan  masa pandemi ini sebagai pembelajaran.

Anggota IWAPI saat ini berjumlah 30.000 orang yang tersebar di 34 provinsi, kabupaten dan kecamatan kota.  Dari jumlah itu,  98 persen  anggotanya berskala  UMKM dan 2 persen yang berskala besar.

“UMKM memiliki peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberi kontribusi terhadap PDB sekitar 60 persen,  lalu  penyerapan tenaga kerja 97,22 persen dengan jumlah pelaku UMKM mencapai 62 juta,” papar Nita Yudi.

Sementara Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu terus didorong untuk bergabung dengan koperasi atau membentuk koperasi baru. Pasalnya, rata-rata UMKM memiliki persoalan dalam akses permodalan, produksi dan pemasaran, sehingga sangat diperlukan peran koperasi.

"Koperasi sebagai badan hukum diharapkan bisa menyokong kebutuhan usaha dan membantu UMKM mengatasi persoalan-persoalannya," ujarnya

Kata Teten, pengembangan UMKM melalui koperasi berorientasi usaha berbasis model bisnis sirkuit ekonomi (hulu-hilir, kemitraan terbuka dengan para pihak/inclusive closed loop), pemanfaatan teknologi informasi untuk melayani anggota, dan inklusif terhadap perkembangan usaha anggota (promosi ekonomi anggota). "Jadi tidak hanya koperasinya saja yang besar, usaha anggotanya juga harus berkembang," ungkapnya.

Sekalipun diselenggarakan secara virtual, pada ultahnya kali ini, IWAPI banyak menerima ucapan selamat, seperti Ketua MPR, Wakil Ketua DPR RI, Ketua Kadin, Ketua Dekranas, Ketum Kowani , Mendag, Menparekraf , Mendagri, Menkes, Menaker, Kepala BKPMD, Ketua umum DWP Erni Guntarti.


Sumber: https://www.republika.co.id/berita/qobd6t318/iwapi-ingatkan-ukm-perlu-inovasi-dan-pemahaman-digital

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...