Langsung ke konten utama

Propan Raya Edukasi IKM Kayu di Jawa Timur

Propan Raya Edukasi IKM Kayu di Jawa Timur

PT Propan Raya mengedukasi IKM (industri kecil menengah) Kayu di Jawa Timur di UPT Pasuruan 3-4 Februari 2021. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas dari mebel IKM.  PT Propan Raya tergerak mengedukasi Industri IKM Kayu agar mampu berkembang dan naik kelas menjadi Industri Besar.

Diadakan sharing knowledge & workshop dengan tema "Produk Tepat Guna Untuk Mebel Berkualitas" merupakan bentuk nyata kepedulian Propan Raya terhadap IKM Kayu di Jatim Timur. Pelatihan yang menggandeng Amplas Norton, Lem Presto, dan Spraygun Cosmostar, ini diharapkan dapat bermanfaat bagi 50 peserta IKM yang hadir.

Setiap sesinya pelatihan terdiri dari sharing teori dari Cat Propan Raya, Amplas Norton, Lem Presto, dan Spraygun Cosmostar, lalu dilanjutkan dengan workshop secara langsung pada material kayu.

Sharing knowledge & workshop diadakan guna memberikan edukasi yang tepat kepada IKM kayu mengenai komponen-komponen yang mendukung kualitas mebel. Selain itu pelatihan ini dapat menginformasikan produk tepat guna untuk menghasilkan mebel yang berkualitas, serta mengajak para IKM naik kelas baik dari sisi kualitas maupun nilai jual produk.

Business Unit Industry Division Head Agoes Dwie Poernama memaparkan dengan pelatihan ini diharapkan para peserta dapat mengembangkan usahaya menjadi lebih besar dan bernilai jual tinggi.

“Pelatihan ini merupakan lanjutan dari webinar yang telah dilakukan sebelumnya. Pada 17 Oktober 2020 lalu, Propan Raya sudah mengadakan webinar mengenai IKM Kayu dengan mengundang Wakil Gubernur Jatim  dan beberapa profesional industri di bidangnya,” ujarnya.

Beberapa produk yang dikenalkan dalam pelatihan IKM yaitu Epoxy Casting EC - 973-2K, PU High Quality low gloss PUSS -910 dan PUL-910 20 sheen, PU Acrylic Fast Dry Solid color PUP 52103 color dan PUC 930 AC color, produk Anti getah PUS-51107, Propan Wood stain Waterbase Acrylic stain, Propan WS Fancy color PWS-633 dan Fulcolor effect DS 11300 FCE color.(*)


Sumber: https://inforial.tempo.co/info/1004479/propan-raya-edukasi-ikm-kayu-di-jawa-timur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka