Langsung ke konten utama

Dukung UMKM Siapkan Fitur Buy & Sell, Jasa Pengiriman Aplikasi Help Delivery Berubah Jadi Wehelpyou


 Selama masa pandemi, masyarakat dan para pelaku bisnis dipaksa untuk lebih taktis dan praktis.

Salah satunya dengan memanfaatkan peran digital sebagai alat pemasar dan pemesanan kebutuhan.

Digitalisasi menjadi syarat penting dalam menjalankan suatu bisnis demi bertahan dan bahkan berkembang dalam situasi sulit saat ini.

Masyarakat sebagai konsumen juga harus paham dan teredukasi mengenai digital, terutama di tengah masa transisi seperti saat ini.

Help Delivery sebagai penyedia layanan pengantar barang berbasis aplikasi turut hadir dalam meramaikan era digitalisasi di tengah pandemi ini.

Setelah sukses hadir di tengah-tengah kebutuhan masyarakat, khususnya para pelaku UMKM yang membutuhkan jasa delivery dengan biaya terjangkau dan waktu pengiriman yang singkat, kini Help Delivery secara resmi mengganti namanya menjadi Wehelpyou.

Hal ini diputuskan setelah Help Delivery mendapat tanggapan positif sebagai aplikasi yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menyediakan jasa pengiriman dengan harga kompetitif.

Pergantian nama ini sekaligus menjadi titik awal rangkaian program yang akan dilangsungkan selama beberapa waktu ke depan, yaitu #AwalBaru.

Dalam program ini, Wehelpyou kembali mengajak para pengguna, terutama mereka yang memiliki unit usaha mikro atau menengah untuk selalu siap dalam segala kondisi.

Hal ini dilatarbelakangi oleh kesuksesan Wehelpyou dalam mendukung pelaku UMKM untuk bertahan di masa pandemi.

“Kami melihat banyak pelaku bisnis kecil dan menengah terdampak oleh pandemi yang masih berlanjut hingga saat ini, namun kami yakin bahwa UMKM di Indonesia selalu punya kemampuan untuk berkembang dan bertahan selama krisis,” ujar Muhamad Noor Sutrisno CEO dan Founder Wehelpyou.

Hal tersebut diungkapkan berdasarkan data yang dicatat oleh Wehelpyou, di mana hingga saat ini sudah terdapat 500.000 pengguna yang sebagian besarnya menjalankan bisnis kuliner rumahan.

“Ini menjadi perhatian Wehelpyou untuk terus mendukung pelaku UMKM dalam menyediakan fitur-fitur serta layanan yang memudahkan pengguna,” tambah Muhamad Noor.

Thermal Bag

Layanan seperti pengiriman barang secara instan dan ketersediaan Thermal Bag telah menjadi salah satu yang diminati oleh para pengguna aplikasi Wehelpyou.

Layanan tersebut kemudian dilengkapi dengan fitur dalam aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengirim barang hingga ke delapan alamat yang berbeda melalui kerjasama dengan jasa pengiriman terpercaya.

Kolaborasi Wehelpyou dengan beberapa payment gateway seperti GoPay, Dana, Ovo, dan ShopeePay juga memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi secara cashless serta memperoleh cashback hingga Rp 7.500,- menyesuaikan metode pembayaran yang dipilih.

#AwalBaru merupakan langkah yang diinisiasi oleh Wehelpyou sebagai komitmen kepada pengguna setia Wehelpyou untuk bersama-sama berjuang menghadapi situasi sulit yang sedang dihadapi.

“Dalam waktu dekat, komitmen Wehelpyou untuk memulai #AwalBaru akan diwujudkan melalui fitur terbaru, yaitu Buy & Sell. Tunggu tanggal peluncurannya,” tutur Muhamad Noor Sutrisno.


Sumber: https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/30/dukung-umkm-siapkan-fitur-buy-sell-jasa-pengiriman-aplikasi-help-delivery-berubah-jadi-wehelpyou?page=2

Ikuti bagaimana cara TITIPKU membantu UMKM dalam acara StartSMEup Talk - 05 Feb 2021, daftar segera di https://s.id/eventcerdas5feb




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka