Langsung ke konten utama

Ponorogo Punya Shelter Baru, Mampu Tampung 74 Pasien COVID-19

shelter untuk pasien covid-19 di ponorogo

 Shelter kedua milik Pemkab Ponorogo yang berada di Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM), Jalan Trunojoyo akhirnya diresmikan. Gedung ini mampu menampung 74 pasien COVID-19.

"Kita butuh shelter kedua karena jumlah pasien COVID-19 saat ini ada 351 orang. Sementara fasilitas RS hanya 100 orang. Saat ini ada 251 orang yang isolasi mandiri," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Rabu (3/2/2021)

Isolasi mandiri di rumah itu baik, lanjut Ipong, selama rumahnya memenuhi syarat. Tapi kalau rumahnya tidak memenuhi syarat bisa jadi tempat penularan baru.

"Makanya kita membantu dengan menyiapkan shelter kedua, ada 74 tempat tidur. Sakjané (sebenarnya) kurang tapi bangun shelter angel (susah). Mencari lokasinya susah belum lagi anggarannya, waktunya, bangunnya (membangun)," imbuh Ipong.

Sebab, sebelumnya saat proses pembangunan shelter. Sempat ada penolakan dari para perajin yang berada di gedung sentra IKM. Meski letak gedung mereka berbeda dan dibatasi pagar setinggi 3 meter.

Ipong pun berharap shelter ini tidak terisi. Artinya orang yang sakit COVID-19 berkurang terus bahkan kalau bisa nol jadi tidak perlu masuk ke shelter.

"Kalau nggak terisi kan artinya COVID-19 sudah mulai berakhir," ujar Ipong.

Menurutnya, shelter ini untuk merawat pasien tanpa gejala yang tidak membutuhkan perawatan serius di rumah sakit.

Bahkan di shelter baru ini juga diisi dengan exhaust fan yang dilengkapi sinar UV.

"Sudah bagus ruangan ini kita pasang exhaust dilengkapi dengan sinar uv, begitu disedot sinar uv virusnya mati, jadi kita sudah mengamankan," tutur Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Ponorogo Hermansyah.

Hermansyah menambahkan fasilitas lain seperti wastafel, kamar mandi dan tempat salat juga diutamakan. Sebab, kenyamanan pasien soal fasilitas harus dilengkapi.

"Di setiap ruangan kita kasih wastafel, untuk kebutuhan mereka dimana limbahnya sudah kita sendirikan jadi tidak melebar kemana-mana," papar Hermansyah.

Selain itu, tinggal persiapan memasukkan tempat tidur, lemari kecil dan sarana prasarana kebutuhan alat medis.

"Untuk menjaga jika ada pasien yang mendadak butuh perawatan khusus," pungkas Hermansyah.


Sumber: https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5359440/ponorogo-punya-shelter-baru-mampu-tampung-74-pasien-covid-19/2

Kata siapa UMKM tidak perlu melek keamanan siber (cybersecurity) ? Kami akan membahasnya bersama pak Didi Nurcahya, ITIL®, GSEC - di 16 Feb 2021, pastikan anda terdaftar di https://s.id/eventcerdas16feb . 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...