Langsung ke konten utama

Logistik Jadi Tantangan Terbesar UMKM Indonesia

Ilustrasi UMKM

 Studi yang dilaksanakan oleh Lazada Indonesia (Lazada) mengungkapkan, sebanyak 87% usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia belum terdigitalisasi, dan lebih dari separuh (65%) UMKM kategori ini memandang bahwa logistik menjadi salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan usaha mereka.

Sementara itu, 92% dari UMKM yang telah terdigitalisasi dan menggunakan platform e-Commerce sepakat bahwa e-Commerce sangat membantu kebutuhan logistik mereka. Studi berjudul “Percepatan Ekonomi Digital Indonesia melalui e-Commerce” ini dilaksanakan Lazada Indonesia dengan dukungan dari konsultan manajemen YCP Solidiance.

“Hasil studi ini membantu kami memahami dukungan apa yang dapat kami lakukan untuk mendorong bisnis, khususnya UMKM, bertransformasi menuju penerapan ekonomi digital melalui dukungan teknologi canggih seperti solusi logistik yang holistik, pemberdayaan data, serta ekosistem e-Commerce yang kami miliki,” kata Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, Monika Rudijono melalui keterangan resmi, Selasa (9/2/2021).

Dalam Studi Lazada yang dilakukan pada kuartal keempat tahun 2020 ini, perusahaan dan UMKM yang sudah terdigitalisasi merujuk pada perusahaan dan UMKM yang setidaknya sudah menggunakan platform eCommerce sebagai salah satu strategi bisnisnya. Studi menunjukkan digitalisasi melalui e-Commerce mendorong inklusi digital UMKM melalui penyediaan akses ke berbagai fitur digital.

Di Lazada sendiri, ekosistem logistik miliknya terus berkembang dengan dukungan infrastruktura teknologi dari Alibaba, dan sejak 2019 lalu telah terintegrasi sepenuhnya dalam ekosistem e-Commerce di Lazada.

Menurut Monika, solusi logistik end-to-end Lazada memastikan proses logistik yang streamlined, termasuk konsep fulfilment by Lazada, di mana brands dan sellers dapat menitipkan barangnya di warehouse Lazada untuk memastikan waktu pengiriman yang tepat waktu.


Sumber: https://www.beritasatu.com/ekonomi/730699/logistik-jadi-tantangan-terbesar-umkm-indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah blog menjadi mesin uang

You probably know that while visits are nice, leads, well, are so much nicer. Simply put, blogging for the sake of driving more traffic to your website doesn’t cut it any more. You need to find a way to monetize your content. The real value lies in the ability to take this traffic and convert it into real leads, and eventually revenue, for your company. >  Learn how to monetize your content with Roojoom Back in 2014, HubSpot’s research found that marketers who prioritize blogging are  13 x more likely  to enjoy positive ROI. Not surprisingly, the same report found that marketers’ top two business concerns are increasing the number of leads generated, and turning those leads into customers. Once you’ve set your priorities straight, and start blogging at least once a week – if not twice or three times, it’s time to create a clear conversion path from your blog. This will help ensure that any top-of-the-funnel visitors can easily see what the next step is for th...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Tren Penggunaan AI di Indonesia

  Artificial Intelligence kini menjadi topik pembicaraan banyak orang berkat popularitas Generative AI (GAI) seperti   Midjourney   dan   ChatGPT . Namun, sebenarnya, AI sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Selain itu, AI juga digunakan di berbagai bidang, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Di game, AI biasanya digunakan untuk menampilkan perilaku manusiawi dan responsif pada Non-Player Characters alias NPCs. Tak berhenti sampai di situ, AI kini juga bisa bermain game, layaknya manusia. Di 2017, AlphaGo buatan DeepMind berhasil mengalahkan pemain Go nomor satu di dunia,  Ke Jie . Sementara di 2019, OpenAI Five berhasil mengalahkan para pemain Dota 2 yang pernah menjadi juara dunia. Untuk mengetahui tren penggunaan AI di Indonesia, saya mengobrol dengan  Adhiguna Mahendra , Chief of Business, Product, and AI Strategy, Nodeflux. Awal Penggunaan AI di Indonesia Sebenarnya, AI sudah mulai digunakan di Indonesia sejak era 1980-an, u...