Langsung ke konten utama

Bos Bank Mandiri Kaji Bunga Kredit Khusus untuk UMKM RI

Darmawan Junaidi (Tangkapan Layar)

 PT Bank Mandiri Tbk. optimistis kinerja perusahaan di tahun 2021 akan terus membaik. Salah satunya melalui penyaluran kredit kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan Bank Mandiri optimistis dapat menjaga momentum di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Bank Mandiri siap tumbuh lebih kencang dengan melakukan restart untuk mendukung UMKM, dengan memberikan bunga kredit khusus.

"Untuk mempertimbangkan keberpihakan, ada pertimbangan bunga khusus untuk UMKM dan Mikro untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional," ujar Darmawan saat melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis (4/2/2021).

"Juga akses lebih ke bawah akan kami lakukan, meskipun jaring kantor kami tidak sampai plural. Dengan inisiatif digitalisasi, itu sangat memungkinkan untuk kita tingkatkan," lanjutnya.

Bank Mandiri menargetkan target kredit pada tahun ini, yang juga sudah dikomunikasikan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebesar 6%. Potensi pertumbuhan kredit, diakui Darmawan bukan hanya berasal dari market yang statis, tapi juga market yang dinamis karena melihat dari low based pada 2020.

"Sementara score test Mandiri dengan nasabah whole sale core plan menunjukkan ada planning untuk menjadi potensi perkreditan dan value chainnya," tuturnya.

"Tapi secara porsi, rencana bisnis di 2021 pertumbuhan terjadi di ditel UKM dan mikro akan lebih tinggi sekitar 8,6%. Di whole sale masih rendah dari ritel tersebut 4,4% dari profabilitas dan kualitas aset. Kita menargetkan pertumbuhan profet lebih kurang 15% dari yang kita capai di 2020," lanjutnya.

Meski 2020 menjadi tahun penuh tantangan, BMRI masih bisa mencatatkan laba Rp 17,1 triliun. Sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia, Darmawan menegaskan Bank Mandiri memberikan layanan terbaik di sektor mikro, medium, hingga korporasi.

Bank Mandiri mencatat perolehan laba di 2020 didorong oleh pertumbuhan fee based income yang tumbuh sebesar 4,9% yoy menjadi Rp28,7 triliun, dengan salah satu penyumbang utama adalah pendapatan dari transaksi online.

Penyaluran kredit Bank Mandiri terkontraksi 1,61% yoy secara ending balance, meski masih lebih baik bila dibandingkan kontraksi 2.41% yang dialami perbankan nasional.

Namun demikian, secara konsolidasi, pertumbuhan kredit secara average balance atau baki debet rata-rata berhasil mencatat perkembangan, yakni tumbuh 7,08% yoy menjadi Rp 871,3 triliun.

Penghimpunan DPK Bank Mandiri secara konsolidasi pada akhir 2020 tercatat tumbuh 12,24% yoy, menjadi Rp 1.043,3 triliun. Pertumbuhan DPK ini juga masih lebih baik bila dibandingkan dengan industri perbankan yang tumbuh 11,1%.


Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20210204201249-17-221181/bos-bank-mandiri-kaji-bunga-kredit-khusus-untuk-umkm-ri

Kata siapa UMKM tidak perlu melek keamanan siber (cybersecurity) ? Kami akan membahasnya bersama pak Didi Nurcahya, ITIL®, GSEC - di 16 Feb 2021, pastikan anda terdaftar di https://s.id/eventcerdas16feb .



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...