Langsung ke konten utama

Kemenkop UKM Gandeng CrediBook Digitalisasi Keuangan UMKM

Ilustrasi UMKM.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menggandeng perusahaan digital rintisan untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Untuk itu, kementerian tersebut telah menjadikan salah satu aplikasi pencatatan keuangan digital, CrediBook, sebagai mitra strategis pemerintah untuk digitalisasi UMKM di Indonesia.

Aplikasi yang baru dikembangkan pada 2020 tersebut, tercatat mampu menarik lebih dari 500,000 pengguna yang difokuskan kepada para pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Fiki Satari menyatakan, di tengah situasi sulit akibat COVID-19, kolaborasi sangat penting untuk memajukan tulang punggung ekonomi Indonesia tersebut.

"Struktur populasi usaha di Indonesia itu nyatanya didominasi usaha mikro, di mana sebagian besar dari pemilik usaha kecil masih bekerja secara konvensional," katanya dikutip Rabu, 3 Februari 2021.

Pekerjaan rumah utama yang saat ini harus diselesaikan UMKM menurutnya adalah memperbaiki tata kelola keuangan. Sebab itu, digitalisasi ini bisa mempermudah proses tersebut.

"Para pelaku UMKM dari sektor mana pun dapat dengan mudah mengelola keuangannya lewat satu aplikasi bahkan dapat membentuk sebuah ekosistem usaha berbasis digital," ucapnya.

Chief Executive Officer CrediBook Gabriel Frans menambahkan, untuk memperkuat layanan, CrediBook baru saja menerima pendanaan pra-seri A dari Wavemaker Partners, Alpha JWC Ventures, dan Insignia Ventures Partners.

"CrediBook dengan berbagai fasilitasnya mampu menghubungkan para pelanggan, pelaku UMKM, pemasok, dan wholesaler, melalui satu aplikasi pencatatan keuangan," ucapnya.

CrediBook katanya, turut dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti pengiriman pesan tagihan, pembayaran tagihan atau transaksi keuangan di dalam aplikasi, hingga pengajuan pinjaman modal usaha.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020  menunjukkan bahwa UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,3 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

UMKM menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan 99 persen dari total lapangan kerja. Tapi, dari 64,2 juta unit UMKM, hanya 13 persen yang memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola usahanya.


Sumber: https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1345431-kemenkop-ukm-gandeng-credibook-digitalisasi-keuangan-umkm?page=3&utm_medium=page-3

Kata siapa UMKM tidak perlu melek keamanan siber (cybersecurity) ? Kami akan membahasnya bersama pak Didi Nurcahya, ITIL®, GSEC - di 16 Feb 2021, pastikan anda terdaftar di https://s.id/eventcerdas16feb .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...