Langsung ke konten utama

Lakukan Pemulihan Ekonomi, Jawa Barat Luncurkan Aplikasi Belanja Borongdong.id

 Dalam mempercepat pemulihan ekonomi di Jawa Barat, Herawanto selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat menyebutkan ada lima kunci utama di mana salah satunya adalah mendorong sisi demand.

Menurut Herawanto mendorong konsumsi masyarakat atau demand dapat memulihkan ekonomi di Jawa Barat melalui berbagai stimulus fiskal.

Hal tersebut diungkapkan Herawanto pada Rabu 10 februari 2021 di Gedung Sate ketika Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil luncurkan aplikasi belanja khusus ASN, borongdong.id. 

"Antara lain melalui optimalisasi penyaluran bansos, program keluarga harapan dan stimulus lainnya untuk mendorong sisi permintaan serta penguatan sisi supply melalui insentif fiskal, dan peningkatan konsumsi masyarakat," Kata Herawanto dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Pemprov Jawa Barat.

Herawanto menyebutkan dengan dilaunchingnya borongdong.id, bisa jadi salah satu upaya dalam mendorong sisi demand yang melibatkan Aparat Sipil Negara atau ASN untuk berbelanja.

Dengan dilaunchingnya borongdong.id menjadi awal digitalisasi kegiatan UMKM melalui pembayaran online yaitu QRIS.

Adanya borongdong.id juga sebagai upaya dalam meningkatkan akses pasar serta pembiayaan mengenai UMKM yang berada di wilayah Jawa Barat dengan didukung bank BJB.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang digagas oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi dengan meluncurkan borongdong.id

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebelumnya telah diresmikan di Bali pada 11 Januari 2021 lalu dengan tema “Produk UMKM Indonesia Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri”.

Selain di Bali, beberapa Provinsi di Indonesia juga akan melaksanakan Gernas BBI 2021 dimana Provinsi JAwa Barat akan memulainya pada April 2021.

"Melalui program borongdong.id dan Gernas BBI 2021, kita wujudkan “New UMKM” yang tangguh, bercirikan pemanfaatan teknologi digital dan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian, sekaligus menjadi UMKM Juara baik di negeri sendiri maupun internasional. Hal ini juga sejalan dengan upaya kita bersama untuk terus mengendalikan virus Covid-19 namun dengan tetap menumbuhkan perekonomian masyarakat," jelasnya.

Kadisparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan dengan jumlah ASN di Jawa Barat yang mencapai tiga ratus ribu lebih menjadi pasar yang potensial bagi UMKM yang telah memulai berjualan di borondong.id.

"Ada sekitar 260 UMKM hari ini yang sudah terdaftar di aplikasi dan semuanya pelaku UMKM di Jabar, silahkan ASN bela negara dengan belanja di aplikasi borongdong.id," jelasnya.

Ceppy Taufik selaku pelaku UMKM yang telah berjualan di borongdong.id mengungkapkan dirinya sangat terbantu dengan adanya aplikasi tersebut.

"Saya juga berjualan di aplikasi lain, tapi potensi di borongdong.id sangat besar dan pasti. Sebab pasarnya jelas yakni ASN," ujar UMKM Rumah Jamur Anafi.

"Saya meminta keikhlasan dari ASN untuk berbelanja di UMKM borongdong.id , sebab kami benar-benar terdampak oleh pandemi Covid-19, pembeli turun drastis," tutupnya.***


Sumber: https://tasikmalaya.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-061416650/lakukan-pemulihan-ekonomi-jawa-barat-luncurkan-aplikasi-belanja-borongdongid?page=3


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...