Langsung ke konten utama

Saat DPRD dan Pemko Bengkalis Berguru ke IKM Randang Payakumbuh

 Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis Adri dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Indra Gunawan berkunjung ke Sentra IKM Randang Kota Payakumbuh beberapa waktu lalu. Mereka belajar pengelolaan dari IKM itu.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Nakerin Payakumbuh Wal Asri bersama Sekretaris Andiko Jumarel serta pejabat UPTD Sentra IKM Randang.

“Randang Payakumbuh itu tak ada yang enak, tetapi yang ada adalah enak sekali, sampai saat ini, Randang masih menjadi makanan terenak di dunia menurut hasil survey versi CNN,” kata Wal Asri dalam pertemuan itu seperti dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Payakumbuh, Senin (08/02/2021).

Dia juga menjelaskan proses yang dilalui dalam pemenuhan standarisasi produk (SNI) serta izin edar bahkan hingga sertifikat ISO 22.000. Itu merupakan syarat untuk masuk pasar modern, antara lain dunia penerbangan, supermarket, travel umroh dan haji, serta pasar lainnya.

Dalam kunjungan itu, anggota DPRD Bengkalis juga menyaksikan langsung proses pembuatan randang. “Ada bermacam-macam olahan makanan dan hasil industri lainnya yang terpajang di dalam galeri ini. Seperti randang, hasil tenunan, rajutan dan lain sebagainya yang dihasilkan oleh IKM dan UMKM Kota Payakumbuh,” ucap Wal Asri.

“Randang pun ada banyak variannya, ada randang daging, tuna, telur, ayam, jengkol, suwir daging sapi, suwir daging ayam, randang tuna,” tambahnya.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis, Adri merasa kagum terhadap Pemko Payakumbuh, di mana Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian yang berhasil mengelola IKM secara profesional tanpa mengurangi rasa dan selera, khususnya industri rendang.

“Ke depannya kami di DPRD akan memaksimalkan penganggaran terkait pembinaan dan pengelolaan industri kecil menengah di Kabupaten Bengkalis. Kami juga akan mendorong Pemkab Bengkalis untuk segera membuat penganggaran agar dapat mengirimkan para IKM ke Kota Payakumbuh dalam rangka belajar,” ujarnya.

Bersamaan dengan itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis Indra Gunawan menuturkan sepulang dari Kota Payakumbuh akan menghadap pimpinan untuk menyampaikan hasil kunjungannya.

“Bagi kami Kabupaten Bengkalis ini berita bagus, insyaallah setelah dilantik, Bupati Kabupaten Bengkalis akan kita ajak berkunjung ke Kota Payakumbuh, kalau perlu kita buat kesepakatan kerjasama antara Pemkab Bengkalis dengan Pemko Payakumbuh,” kata dia. (Mg-Rinta/ABW)


Sumber: https://langgam.id/saat-dprd-dan-pemko-bengkalis-berguru-ke-ikm-randang-payakumbuh/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka