Langsung ke konten utama

Sinar Mas Land Beri Pelatihan Digitalisasi Pemasaran Kepada 400 UMKM Binaan Rumah Pintar BSD City

Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan di bidang ekonomi sekaligus mendukung pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19, CSR Sinar Mas Land melalui PT BSD Tbk menyelenggarakan rangkaian pelatihan bagi 400 pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) binaan yang tergabung dalam Rumah Pintar BSD.

Hal tersebut dilakukan karena UMKM merupakan salah satu sektor pendorong pertumbuhan ekonomi. Para pelaku UMKM saat ini dituntut mampu melakukan inovasi dengan melakukan terobosan melalui digitalisasi. Selain itu, para pelaku UMKM juga perlu memperoleh pembekalan dalam memastikan kualitas produk mereka agar berdaya saing tinggi di pasar.

Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, mereka juga akan diberikan pelatihan literasi keuangan sehingga nantinya mereka dapat mengelola keuangan dengan baik. Pelatihan-pelatihan tersebut bermanfaat untuk keberlangsungan produksi para pelaku UMKM dan menciptakan belanja konsumen yang berkelanjutan. 

Pelatihan dilakukan secara virtual mulai 13 Februari sampai 15 Mei 2021. Hal ini akan dilanjutkan dengan pendampingan dan pembuatan platform digital pemasaran sebagai etalase online bagi produk-produk yang dihasilkan para binaan.

Sebagai langkah awal, pada Selasa (9/2), CSR Sinar Mas Land akan melakukan sosialisasi secara virtual kepada regulator terkait di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan yaitu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Kepala Dinas Pariwisata. 

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tangerang Selatan, Deden Deno,  memberikan dukungan atas pelatihan yang diberikan Sinar Mas Land. 

Ia menilai pelatihan kepada UMKM sangat dibutuhkan, terutama dalam menyiasati tantangan selama pandemi saat ini. “Saya berharap langkah Sinar Mas Land dapat diikuti banyak pihak lain untuk mengembangkan UMKM kita,” tandasnya. 

Kepala CSR BSD Sinar Mas Land, Maria Chatarina Octaviana SP berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah yang diberikan atas terwujudnya pelatihan UMKM tersebut.

“Harapan ke depan, dengan pelatihan dan kehadiran platform digital pemasaran, Sinar Mas Land dapat terus mendukung para pelaku UMKM untuk bertahan bahkan berkembang mengambil peluang di masa keprihatinan ini,” ujar Maria.

Ada dua ahli yang akan mengisi pelatihan itu. Narasumber tersebut ialah pakar digital branding Rujiyanto selaku Founder Rujiyanto Branding Academy & Founder Artistika Poster Indonesia yang memaparkan materi tentang branding. Dosen Desain Komunikasi di Binus, Untar, dan UMN ini akan mengisi pelatihan sebanyak enam sesi. Narasumber lain ialah Endang Retno Wardhani yang menyampaikan tentang kualitas produk dan literasi keuangan sebanyak delapan sesi.


Sumber: https://tangerangnews.com/tangsel/read/34228/Sinar-Mas-Land-Beri-Pelatihan-Digitalisasi-Pemasaran-Kepada-400-UMKM-Binaan-Rumah-Pintar-BSD-City

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...