Langsung ke konten utama

Makanan Jadi Barang yang Paling Banyak Dikirim Lewat GrabExpress

10 Fakta Terbaru Tentang Grab SuperApp yang Perlu Kamu Tahu

GrabExpress baru saja mengumumkan sejumlah fitur baru yang hadir di layanannya. Bersama dengan pengumuman itu, GrabExpress juga sempat mengungkap deretan barang yang banyak dikirim melalui platformnya.

Menurut Head of GrabExpress Grab Indonesia, Tyas Apsari, makanan menjadi item yang paling banyak dikirim via GrabExpress mengingat layanan yang ditawarkan memang melayani kebutuhan pengiriman cepat, baik untuk express maupun sameday.

"Karena dengan layanan kami yang express dan sameday, sedangkan makanan tidak bisa tahan lama, banyak pengguna lebih memililih layanan kami daripada ekspedisi," tuturnya saat bertemu dengan awak media secara virtual di Jakarta, Jumat (5/2/2021) sore.

Selain itu, barang lain yang juga kerap dikirim melalui GrabExpress adalah produk fashion. Sementara barang terakhir yang kini meningkat pengirimannya adalah dokumen.

"Dokumen ini sudah mulai marak, meski dari dulu sudah ada. Namun sekarang kita terpaksa work from home, dan kantor mungkin membutuhkan dokumen dengan tanda tangan basah. Pengiriman ini mulai banyak dilakukan, baik ke kantor atau ke rumah," ujarnya menjelaskan.

Dalam kesempatan itu, Tyas juga mengatakan layanan logistik dari Grab ini di 2021 tetap membawa semangat yang diusung Grab for Good. Karenanya, inovasi yang dihadirkan di tahun ini diharapkan bisa menstimulasi digitalisasi UMKM di Indonesia.

Sementara untuk tren logistik di 2021, Tyas mengatakan bisnis e-commerce masih akan menjadi faktor penggerak untuk industri ini dan diikuti oleh social commerce.

"Untuk tren logistik, berdasarkan pantauan kami, e-commerce akan sangat berkembang. Kami juga melihat social commerce akan menjadi penggerak di bisnis logistik 2021," ujarnya menjelaskan.

Terkait GrabExpress sendiri, Tyas menuturkan, layanan ini berkembang signifikan di 2020, meski dia mengungkap lebih detail informasi tersebut. Hanya dia memastikan layanan akan terus berinovasi memenuhi kebutuhan para pengguna, termasuk pelaku UMKM dan social seller.

GrabExpress baru saja mengumumkan deretan fitur baru yang ada di layanannya. Kehadiran fitur baru ini menurut Head of GrabExpress Grab Indonesia, Tyas Apsari, diharapkan dapat mendukung aktivitas pelaku UMKM maupun pengguna umum.

"Hari ini, kami mengumumkan sejumlah inovasi baru yang hadir di GrabExpress. Kami harap inovasi ini dapat membantu rekan UMKM di Indonesia atau masyarakat pada umumnya," tuturnya saat berbicara dengan awak media, Jumat (5/2/2021).

Salah satu inovasi yang dihadirkan di layanan GrabExpress, kata Tyas adalah tampilan aplikasi yang dibuat lebih simpel dan mulus. Perubahan ini juga diharapkan bisa mempermudah pengguna saat melakukan pengiriman.

"Pembaruan ini sudah kami luncurkan secara berkala. Seharusnya di minggu ini, semua orang yang sudah memperbarui aplikasinya lewat Play Store dan App Store dapat melihat tampilan baru di GrabExpress," ujarnya menjelaskan.

Dengan tampilan baru ini, pengguna Grab juga lebih mudah untuk mengetahui biaya pengiriman. Jadi, pengguna tinggal memasukan lokasi pengiriman dan tujuan, biaya pengiriman bisa langsung terdeteksi, tanpa perlu memasukkan alamat lengkap terlebih dulu.

Fitur lain yang juga hadir di GrabExpress adalah formulir pengiriman. Melalui fitur ini, pengguna atau mitra pelaku UMKM dapat meminta penerima mengisi formulir dengan alamat tujuan, sehingga lokasinya bisa lebih akurat.

"Fitur ini hadir sebab kami mendengar masukan pengguna GrabExpress. Tantangan yang biasanya dihadapi layanan pengiriman adalah pengirim kadang tidak tahu persis lokasi tujuan di mana, sehingga penerima yang lebih mengenal daerahnya dapat mengisi sendiri," ucap Tyas.

Permudah Pelacakan

GrabExpress kini juga memudahkan pengguna untuk melacak paket yang dikirimkan, terutama bagi pengguna yang melakukan pengiriman banyak paket sekaligus dalam satu paket.

"Jadi kini pengguna dapat melihat status masing-masing paket yang dikirimkan Sebab, kami juga mendengarkan pelaku UMKM atau social seller yang anxious apabila barangnya belum sampai, sehingga kami ingin membantu kekhawatiran itu," ujar Tyas menjelaskan .

Ada pula fitur pesan lagi untuk alamat yang pernah menjadi tujuan pengiriman. Jadi, alamat tujuan dapat disimpan dan pengguna dapat langsung melakukan pemesanan langsung ke penerima.

GrabExpress kini turut meningkatkan kemampuan dari sistem pengiriman ke banyak tujuan. Berbekal peningkatan ini, sistem akan secara otomatis menghadirkan rute tercepat dan terdekat, sehingga biaya kirim lebih murah.

"Di versi terbaru ini, dengan mudah cukup satu tombol usai memasukkan beberapa alamat tujuan, pengguna dapat langsung mengetahui mencari rute tercepat tiba di destinasi," ucapnya lebih lanjut.


Sumber: liputan6.com/tekno/read/4476239/makanan-jadi-barang-yang-paling-banyak-dikirim-lewat-grabexpress

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka