Langsung ke konten utama

Legislator DPRD Jatim Minta Pemerintah Pulihkan Ekonomi Nasional

Legislator DPRD Jatim Minta Pemerintah Pulihkan Ekonomi Nasional

 Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Aliyadi Mustofa meminta pemerintah untuk melakukan langkah konkret memulihkan ekonomi rakyat di tengah pandemi Covid-19 yang tidak kunjung berakhir.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, ekonomi rakyat Indonesia melemah akibat wabah tersebut. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya pemulihan, termasuk pemberian Bantuan Sosial (Bansos) kepada rakyat, namun hal itu perlu ditingkatkan dengan langkah strategis lainnya.

Legislator asal Sampang Madura ini menambahkan, indikator besar lemahnya ekonomi adalah lemahnya daya beli masyarakat. Dengan demikian, peningkatan ekonomi melalui Industri Kecil Menengah (IKM) penting dilakukan. Apalagi, Jawa Timur memiliki banyak produk olahan yang bisa dikembangkan.

“Pemerintah harus hadir dalam menggeliatkan sektor tersebut. Dengan pengembangan tersebut, perekonomian masyarakat perlahan akan pulih dan daya beli meningkat,” tegasnya, Jumat (5/2/2021).

Panggilan akrab gus Aliyadi ini melanjutkan, krisis menjadi ancaman serius bagi rakyat Indonesia apabila pemerintah tidak bergerak cepat. Memulihkan ekonomi ini tentu membutuhkan kerja sama serius antara legislatif dan pemerintah.

“Upaya pemulihan ekonomi nasional harus kita dorong untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman krisis ekonomi. Sekuat tenaga akan kami upayakan agar ekonomi masyarakat kembali normal,” tandasnya.

Peraih suara terbanyak pada pileg 2019 di internal PKB se nasional itu mengungkapkan, salah satu langkah yang bisa dilakukan pemerintah adalah pemberian suntikan dana bagi industri kecil menengah dengan membina Sumber Daya Manusia (SDM). Karena target akhir dari sederet program strategis itu menggeliatkan kembali sektor ekonomi dengan perputaran uang yang normal.


Sumber: https://portalmadura.com/legislator-dprd-jatim-minta-pemerintah-pulihkan-ekonomi-nasional-255547/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka