Langsung ke konten utama

Grab Dukung Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

 

Grab mendukung industri pariwisata di Tanah Air dengan menjalin kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dengan kerja sama ini, Grab mendukung pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata serta ekonomi kreatif. Hal ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada Mei 2020 mengenai dukungan pemulihan sektor pariwisata dan UMKM ekonomi kreatif.

Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia mengatakan bahwa pihaknya senang bisa berpartisipasi mendukung industri pariwisata tanah air melalui inisiatif-inisiatif berkelanjutan karena Grab senantiasa menciptakan inovasi dan solusi yang dapat memberi dampak positif bagi semua orang.

“Lewat pemberdayaan para pelaku usaha pariwisata seperti mitra pengemudi hingga digitalisasi UMKM pariwisata, Grab Indonesia akan terus hadir untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia dengan berpedoman pada protokol kesehatan berbasis CHSE. Kami sangat senang dapat menjadi mitra Kemenparekraf dan bersama-sama, kita bangkit dan terus usaha,” ucapnya.

Adapun kolaborasi jangka panjang ini akan meliputi beberapa kegiatan yakni sosialisasi sertifikasi mengenai usaha, destinasi serta produk wisata kepada para mitra merchant GrabFood melalui aplikasi Grab Merchant. Sebagai tahap awal, setidaknya 450 mitra merchant Grab di Jabodetabek telah tersertifikasi dan merchant Grab lainnya di Indonesia akan segera menyusul.

Sertifikat ini sangat penting untuk kembali meningkatkan kepercayaan konsumen dan mendorong kunjungan wisata Indonesia yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Seluruh biaya untuk sertifikasi protokol kesehatan tersebut akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah.

Kerja sama lainnya adalah melatih mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike Protect Rental yang ada di seluruh Indonesia, sehingga memiliki kemampuan dasar sebagai pemandu wisata. GrabProtect merupakan layanan transportasi baik roda empat maupun roda dua yang dilengkapi dengan fitur keamanan, peralatan kebersihan, serta aturan keamanan terbaru.

Patut diketahui, pada 2020, Grab telah melatih 100 mitra GrabBike di Yogyakarta untuk dapat memberikan pelayanan sebagai pemandu wisata, baik dari segi komunikasi maupun pengetahuan. Program ini rencananya akan diperluas ke seluruh Indonesia secara bertahap.

Selain itu, ada pula kerja sama menghadirkan informasi paket promo liburan yang aman dan terjangkau, dengan menggandeng mitra pariwisata semacam Agoda, Booking.com, dan Klook untuk menghadirkan informasi paket wisata bagi wisatawan.

Wisatawan dapat menemukan penawaran terbaik dan kemudahan dalam mencari aktivitas di destinasi wisata Indonesia. Tidak hanya itu, para pelancong juga dapat mendukung pelaku usaha pariwisata lewat aktivitas-aktivitas menarik yang dapat ditemukan di aplikasi Grab.

Selain itu, kerja sama ini mencakup pula dukungan terhadap lima destinasi super prioritas] yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo dengan berbagai inovasi. Grab Indonesia, tuturnya, terus melanjutkan kerja sama strategis dengan Kemenparekraf dan pemerintah lokal untuk dapat menghadirkan berbagai paket wisata khususnya di lima destinasi super prioritas yang tidak hanya mencakup mobilitas atau transportasi, tapi juga pesan-antar makanan, pemesanan hotel, tiket atraksi wisata, hingga layanan telemedicine untuk konsultasi kesehatan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, “Pemerintah fokus pada penyiapan lima destinasi super prioritas mulai dari infrastruktur, transportasi, serta program-program dan berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mensosialisasikan protokol standar usaha, destinasi pariwisata.

“Kami percaya bahwa dukungan berkelanjutan dari Grab Indonesia dapat mengakselerasi program ini dan mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional” tuturnya.


Sumber: https://market.bisnis.com/read/20210129/192/1349572/grab-dukung-pengembangan-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif

Ikuti bagaimana cara TITIPKU membantu UMKM dalam acara StartSMEup Talk - 05 Feb 2021, daftar segera di https://s.id/eventcerdas5feb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka