Langsung ke konten utama

Wujudkan Lingkungan Cerdas





PALANGKA RAYA - Sesuai visi dan misi Kota Palangka Raya yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palangka Raya Tahun 2018-2023, fokus pembangunan pada tahun 2019 adalah pembangunan dan pembenahan infrastruktur di Kota Palangka Raya. Hal itu juga tergambar di lapangan. Tahun lalu, pemko banyak melakukan pembangunan infrastruktur baik jalan maupun drainase. Sementara untuk tahun ini, nampaknya hal itu bakal dilanjutkan oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah.
“Pada 2020 ini, fokus pada optimalisasi pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan lingkungan cerdas,” kata wali kota di sambutannya yang dibacakan wakil wali kota ketika menjadi inspektur upacara pada upacara gabungan TNI, Polri, PNS jajaran Pemko Palangka Raya di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jumat (17/1).
Menurut dia, untuk mewujudkan lingkungan cerdas, dilakukan melalui peningkatan pemerataan infrastruktur, sarana prasarana pendukung komunikasi dan informatika, peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan, keamanan dan pelayanan publik serta peningkatan kemandirian ekonomi melalui sektor jasa, pariwisata, perdagangan dan UMKM.
Sementara itu, dia juga membeberkan capaian kinerja Pemko Palangka Raya. Di antaranya, angka kemiskinan menunjukan tren penurunan yang cukup baik 3,8 persen. “Hal ini membuktikan sinergi dengan stakeholder dalam menciptakan lapangan pekerjaan untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Dia juga mengharapkan agar ASN yang dipercayakan menduduki jabatan struktural baik jabatan tinggi pratama, jabatan administator dan jabatan fungsional, dapat menjaga amanah yang diberikan dengan bersungguh-sungguh menunjukkan kinerja yang berkualitas di unit kerja masing-masing, membina dan mengkaderkan bawahan saudara agar kedepan mereka dapat melanjutkan tanggung jawab yang diemban. (mcisenmulang/ami/iha/CTK)
sumber: https://kaltengpos.co/berita/-39789-wujudkan_lingkungan_cerdas.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...