Langsung ke konten utama

Peradah Indonesia Kota Mataram Deklarasikan Pilkada Damai


Mataram, MN – Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020, termasuk pemilihan walikota dan wakil walikota Mataram, saat ini tahapan atau prosesnya sudah dimulai.
Salah satu elemen pemuda yang ada di Kota Mataram yaitu Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia mengajak semua pihak dalam menyambut pesta demokrasi tersebut dengan aman dan damai serta riang gembira.
Sebagai bentuk komitmen dari Peradah Kota Mataram untuk pilkada yang damai maka digelar deklarasi yang mengajak masyarakat untuk mewujudkan pilkada damai.
Deklarasi tersebut digelar disela sela kegiatan diskusi yang mengangkat tema “diskusi cerdas berdemokrasi milenial Kota Mataram dalam rangka menyambut pemilihan walikota Mataram 2020” yang digelar pada Minggu (19/1/2020) sore.Ketua Peradah Indonesia Kota Mataram, I Gede Purnama Mahendra Arta mengatakan diskusi yang digelar bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada milenial khususnya yang tergabung dalam Peradah Kota Mataram dalam rangka menyambut pilkada kota mataram 2020.
“Diskusi memunculkan berbagai pemikiran anak anak milenial yang pada intinya menginginkan pesta demokrasi yang nyaman dan kondusif,” ucapnya.
Namun menurutnya situasi tersebut bisa terwujud apabila di dalam diri setiap milenial sudah tertanamkan sikap dan pemikiran cerdas dengan menghindari penyebaran hoax, isu sara dan ujaran kebencian.
“saya mengharapkan kita semua untuk bisa mewujudkan hal tersebut,” terangnya.
Ia menegaskan para milenial yang ada di Peradah khususnya dan masyarakat luas pada umumnya sangat mendukung terlaksananya pilkada yang damai tanpa diwarnai oleh isu sara, hoax dan ujaran kebencian.“Kami dari Peradah Indonesia Kota Mataram, Deklarasikan Pilkada Damai,” pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka