telusur.co.id - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Austria merangkap Slovenia Darmansjah Djumala untuk menjajaki kerjasama dengan UNIDO untuk bantuan teknis digitalisasi UMKM serta peningkatan potensi produk ekspor dan pameran UMKM ke Austria.
Teten Masuki mengatakan tawaran bantuan dari UNIDO tersebut dinilai sangat penting mengingat digitalisasi UMKM menjadi prioritas Kementerian Koperasi dan UKM untuk memperluas pasar offline dan online.
"Karena jumlah UMKM sangat besar, kita harus memperbanyak kerja sama dengan dukungan teknis. Ini saya lagi mencari dukungan internasional untuk UMKM kita. Kebetulan Pak Dubes menyampaikan itu (bantuan digitalisasi UNIDO), ya sangat senang sekali. Ini akan segera di follow up" kata Teten usai pertemuan dengan Darmansjah Djumala, beberapa waktu lalu.
Selain itu, Teten mengatakan mereka membahas potensi produk ekspor UMKM ke Austria. Diharapkan melalui market inteligent produk yang akan diekspor ke Austria yang dibutuhkan masyarakat Austria. Pihaknya juga akan menjadikan pameran di Austria sebagai ajang mempromosikan produk UMKM Indonesia dan mempertemukan pelaku dengan para buyer.
Djumala yang juga menjadi Wakil Tetap RI untuk kantor PBB Wina dan organisasi UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) mengatakan bantuan digitalisasi UMKM berupa bantuan teknis dalam rangka desain software bagi UKM dengan aplikasi teknologi. "Dengan demikian UKM dapat memasarkan produknya melalui aplikasi," kata Djumala.
Selain bantuan UNIDO, Djumala juga menyampaikan potensi ekspor ke Austria seperti produk kayu, kopi, teh dan tekstil.
Terkait pameran, Austria tahun ini akan menyelenggarakan pameran produk kayu dan gastronomi khususnya beras hitam, beras aromatik. Djumala mengatakan pameran ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan produk Indonesia ke Eropa.
"Austria adalah negara paling tengah di kawasan Eropa, kalau mengadakan pameran semua negara Eropa akan hadir," kata Djumala seraya menyampaikan nilai ekspor ke Austria mencapai US$440 juta.[Fhr]
Komentar
Posting Komentar