Langsung ke konten utama

Pencairan Dana Desa Diharapkan Lebih Cepat

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Desa PDTT Halim    Iskandar  mengatakan,
Dana desa diharapkan lebih cepat cair dan lebih cepat dimanfaatkan warga, sehingga dampaknya semakin meningkat di masa datang.
Ini sekaligus menunjukkan kiprah digitalisasi desa untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan transparansi, serta partisipasi warga desa.
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, untuk pertama kalinya menyelenggarakan teleconference dengan balai-balai latihan masyarakat di lingkungan Kementerian, dan warga desa-desa di Indonesia. Teleconference diselenggarakan di Ruang Kendali Kementerian Desa PDTT.
Arus  informasi  langsung dari desa ke Menteri, agar komunikasi bisa langsung terjalin dari pusat langsung ke desa. Diharapkan kelancaran arus informasi ini mampu mengurai permasalahan dari desa. Karena, masalah lebih cepat diketahui, sehingga dapat lebih cepat diselesaikan.
Komunikasi langsung Kementerian Desa PDTT ke desa juga memungkinkan penyampaian informasi lebih cepat dari pusat ke daerah.
Dana desa diharapkan lebih cepat cair dan lebih cepat dimanfaatkan warga, sehingga dampaknya semakin meningkat di masa datang.
Ini sekaligus menunjukkan kiprah digitalisasi desa untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan transparansi, serta partisipasi warga desa.
Beberapa keunggulan desa digital ditunjukkan di bawah ini.
Desa Punggul, Kec Abiansemal, Kab Badung, Bali menyediakan pemasangan zona Hot Spot/ Wi-fi secara gratis. Ada pula aplikasi pelayanan berbasis digital sehingga menghasilkan motto “SALAM 5 Menit!”, yaitu: SIAK(Sistem Informasi Administrasi Kependudukan), SIADEK (Sistem Administrasi Desa dan Kelurahan), SIGADIS (Sistem Informasi Geografis Administrasi Desa-Terintegrasi), SIPEMDES (Sistem Informasi Pemerintahan Desa).
Bumdes Bersama yang dikelola Badan Kerja Sama Antar Desa Pancamandala, Tasikmalaya, Jawa Barat, menyelenggarakan Kawasan Perdesaan 4.0. Ini terdiri dari kerja sama 6 Desa, yaitu Desa Papayan, Desa Ciwarak, Desa Mandalamekar, Desa Mandalahurip, Desa Kertarahayu, Desa Kersagalih. Unit usaha
BUMDESMA Pancamandala meliputi penyediaan Infrastruktur dan Jaringan Internet (Kerjasama dengan PT. Icon + dan PT SIMS/ Sarana Insan Muda Selaras), peternakan domba, pengolahan kayu haspel, multimedia (Sound System, Audio Visual, Desain Grafis), bengkel/ Bekali.id, helpdesk SIDEKA (Sistem Informasi Desa dan Kawasan).
Desa Pandanlandung Kec. Wagir Kab. Malang, Jatim, membuat Sistem Pelayanan Administrasi Online Desa (PAOD).
Desa Sindangjawa Kec. Dukupuntang Kab. Cirebon, Jabar, menyelenggarakan pengelolaan dana desa yang dimanfaatkan secara non tunai, E-Warung (pembayaran non tunai oleh warga), KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari), program pemberdayaan bidang agrotani yang dilatih oleh KWT (Kelompok Wanita Tani).
Di Desa Pekraman Beraban Kec.Kediri Kab. Tabanan, Bali, dijalankan Program I luh Mantul (1 KK 1 Sarjana, PAUD Gratis, Dokter on Call), Program DEBEST (Desa Beraban Smart City) , dan pengurusan surat menyurat secara online
Di Desa Kampung Hilir Kec. Tambelan Kab. Bintan, Kepri, disediakan internet Desa Membangun Indonesia, dan menjadi desa pilot untuk Desa Broadband Terpadu.
Desa Kepel Kec Kare Kab Madiun, Jatim, menyediakan Siskeudes Online (Aplikasi Sistem Keuangan Desa), SMART Perencanaan, IMP S.M.A.R.T (Institusi Masyarakat Solusi Membangun Keluarga Terencana), IP4TP (Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Secara Partisipatif), EPDESKEL/ Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan, dan My Village (Aplikasi Pelayanan untuk masyarakat desa).
Desa Batumerah, Kec Sirimau, Kota Ambon, Prov Maluku, menyediakan Perpustakaan Hatukau (Taman bacaan yang mendorong kemajuan desa), dan Digitalisasi UMKM. Produk-produk kuliner khas Maluku yang dijajakkan terbukti mendulang kenaikan penjualan sejak dipasarkan secara daring. Keterampilan untuk mempromosikan barang di jagad maya diperolehnya melalui Program Pembinaan Digitalisasi UMKM yang dijalankan tim pustakawan Hatukau pada 2017
Desa Waru Barat Kec Waru Kab Pamekasan Provinsi Jawa Timur merupakan Desa Terbaik Ke 2 Kategori Pelayanan Informasi & Transparansi Publik. Tersedia juga aplikasi Sami Sai (Pelayanan 7x24 jam berbasis TIK), dan pemanfaatan Medsos aktif.
Desa Cikiray Kec Cikidang, Kab Sukabumi, Jabar, menyediakan pelatihan sablon Digital BUMDes Bakti Usaha Mandiri.
Desa Cot Baroh Kec.Glumpang Tiga Kab. Pidie, Aceh, menyediakan pemanfaatan Website Gampong, dan jaringan Internet Desa. Desa Genteng Kulon Kec Genteng Banyuwangi siap dengan SIMAS Mandiri (Sistem Pelayanan Masyarakat Melakukan Mandiri).
Adapun Desa Genteng Wetan Kec. Genteng Banyuwangi memiliki Program Smart Kampung (Pelayanan One Stop Service oleh kantor desa yang berkaitan dengan instansi lain seperti Dinas Kependudukan dan Dinas Kesehatan), dan BUMDes Lumbung Makmur: Program Rentang Kasih dan Bantuan Pangan Non Tunai.
Desa Lamahu, Kec. Bulango Selatan, Kab. Bone Bolango, Gorontalo, melakukan pemasangan 32 Smartpole (Tiang Cerdas dengan sensor cahaya dan sensor gempa), CCTV dan Wifi, yang terintegrasi dengan Lamahu Command Center. Adapun fitur E-Desa meliputi Tombol Darurat Kesehatan, Tombol Darurat Kamtibmas, dan Tombol Surat Keterangan
Desa Puncakbaru Kec. Cidaun Kab. Cianjur Jabar melakukan pemasangan dan pengelolaan akses jaringan internet BUMDES Desa Puncak Baru, serta penggunaan SIDEKA (Sistem Informasi Desa dan Kawasan).(ati)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...