Langsung ke konten utama

Golden Plaza Ikon Primadona Terbaru Hadir di Serpong

Dari kiri - kanan: Tirta Setiawan (Property consultant),  Sutomo Suriadi (Direktur keuangan), Gregorius gun ho (Direktur utama),  Bernadeta Ratna Niken (Komisaris), Indrawan Soemarko (Direktur),  Ariyanto Wijaya Kusuma (Direktur) saat ground breaking Golden Plaza, Ahad (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - -  Pusat lifestyle, entertainment & F&B bakal segera hadir di Serpong. Kehadirannya akan menjadi ikon primadona destinasi terbaru di Gading Serpong untuk masyarakat modern yang bernama 'Golden Plaza'.  Ground breaking pembangunan plaza ini dilakukan pada Ahad (20/1).

Pembangunan itu pun sebagai kelanjutan dari wujud keseriusan yang diperlihatkan GNA Group sebagai pengembang yang telah berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidang properti Indonesia, dan sebelumnya telah menghadirkan The Golden Stone @ Serpong. 

Golden Plaza merupakan salah satu fasilitas yang dibangun oleh GNA Group untuk menunjang kegiatan dan aktivitas sehari-hari penghuni yang sudah menempati perumahan The Golden Stone @ Serpong.
The Golden Stone @ Serpong itu sendiri merupakan sebuah kawasan intragated development yang terletak dipusat pengembangan properti bergengsi di daerah Serpong, kawasan yang mulai dibangun oleh GNA Group sejak tahun 2017.
"The Golden Stone @ Serpong akan menjadi kawasan prestisius yang menampilkan desain rumah dari Gunho Niken Architect yang sangat modern, elegan dan mewah dengan segudang fasilitas yang berada didalam kawasan," kata CEO GNA Group, Gregorius Gun Ho, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id.
Sebagai pengembang di industri properti Tanah Air, kata dia, keseriusan GNA Group untuk menjadwalkan proyek Golden Plaza secara tepat waktu ini merupakan bagian dalam menjaga kredibilitas perusahaan untuk menjadi pengembang yang terpercaya dengan tetap mengutamakan kualitas di semua aspek pengerjaan.
Karena itu, pihaknya sangat serius untuk membuktikan kinerja kepada customer bahwa kami senantiasa berkomitmen dapat segera merealisasikan dan menghadirkan kawasan modern, prestisius dan lengkap yang berada di lokasi strategis di jantung kota Serpong dengan sesuai jadwal.
"Dan kami sangat gembira dapat menghadirkan kawasan luxurious yang memiliki berbagai fasilitas lengkap. Prosesi Groundbreaking menjadi penanda keseriusan kami untuk memulai pembangunan proyek pusat lifestyle, entertainment dan F& B yang rencananya akan rampung di akhir  tahun 2020, " ujarnya.
Ditambahkannya, Golden Plaza akan menghadirkan tenant-tenant berkelas yang tentunya akan menjadikan tempat ini menjadi tempat yang asyik dan nyaman serta instragamable. Pihaknya berharap, kehadiran Golden Plaza memenuhi kebutuhan para penghuni The Golden Stone @ Serpong dan masyarakat sekitarnya.
Dengan hadirnya Golden Plaza, tentunya akan meningkatkan nilai investasi yang menggiurkan serta menjanjikan dan menjadi pilihan investasi yang berkelas dan lengkap bagi masyarakat modern dan menguntungkan bagi tenant-tenant yang bergabung didalamnya. 
"Ini semakin mempertegas kiprah kami sekaligus memperluas lini bisnis yang kami miliki. Kami optimis dengan dimulainya pengerjaan yang diawali Ground Breaking ini, maka customer maupun calon customer akan melihat keseriusan kami untuk menghadirkan kawasan  dengan nilai investasi yang menjanjikan, " ujar Gregorius Gun Ho
Golden Plaza berdiri diatas lahan seluas 3. 000-an meter persegi, yang dilengkapi dengan Icon Golden Plaza 'Replika Robot Transformer' karya seniman  bangsa yang menjadikan robot replika terbesar di Indonesia. Dengan memiliki 2 lantai dan lahan parkir on street yang luas. Golden Plaza akan diisi dengan tenant-tenant, lifestyle cafe dan convinience store.
Konsep Pedestrian walk way keseluruhan Golden Stone, merupakan kesatuan desain yg ramah terhadap pejalan kaki, dimana dari ujung depan proyek, Golden Plaza membuat pedestrian selebar 5m - 8m bagi pejalan kaki. "Konsep ini merupakan yg pertama di Indonesia, dimana suatu kawasan didesain dari ujung depan hingga dalam, sehingga merupakan kawasan terbaik," ucapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM

MAKALAH PERMASALAHAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN UMKM Tugas Mata Kuliah  Ekonomi Kerakyatan Pembina : Dr. Sukidjo, M.Pd.   Disusun Oleh    : Dewi Mawadati    (14811134022) Luna Octaviana (14811134029) ADMINISTRASI PERKANTORAN D3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 BAB I     PENDAHULUAN A.      Latar Belakang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat bera...

Ini tren yang akan terjadi di pengembang aplikasi

JAKARTA (IndoTelko) – Outsystem penyedia platform Low Code mengumumkan 5 Tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan Pengembang Aplikasi di Asia Pasifik. Sebuah infobrief dari IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik. Para pengembang ini akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri - dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi tiada henti. “Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kata Vice President Outsystems Asia Pasifik Mark Weaser. Mark juga menambahkan, bahwa aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin seh...